Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Buruh Lakukan Aksi Pungut Sampah Saat Aksi May Day 2017

Kompas.com - 01/05/2017, 11:37 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah ramainya aksi massa yang dilakukan oleh sejumlah serikat buruh untuk memperingati Hari Buruh yang jatuh pada 1 Mei, sejumlah buruh lainnya tampak sibuk membersihkan sampah yang berserakan selama aksi berlangsung.

Hal itu dilakukan oleh sejumlah buruh dari Serikat Pekerja Hero Supermarket Tbk. Berbekal kantong plastik berukuran cukup besar, sebanyak 30 buruh memungut sampah yang berserakan di lokasi aksi.

Koordinator lapangan Ardi mengatakan, aksi dilakukan berawal saat aksi buruh tahun 2015 lalu. Saat itu hampir seluruh media massa menyoroti banyaknya sampah yang berserakan usai aksi tersebut.

Pada 2016, serikat pekerja tersebut memutuskan untuk membuat divisi baru yang khusus untuk membersihkan sampah ketika aksi burung berlangsung.

"Lalu di 2016 kami buat aksi yang beda, yang nyata. Kami ingin memperlihatkan kalau buruh itu enggak nyampah," ujar Ardi kepada Kompas.com di lokasi, Senin (1/5/2017).

Baca: Ratusan Ribu Buruh Se-Jabodetabek Akan Aksi di Depan Istana Presiden

Kompas.com/David Oliver Purba Aksi pungut sampah oleh salah satu serikat buruh saat memperingati hari buruh atau yang juga disebut May Day, Senin (1/5/2017)
Hasilnya, pada 2016, ada sebanyak 200 kantong sampah yang berhasil dikumpulkan. Pada aksi buruh tahun ini, ada sebanyak 300 kantong plastik yang disiapkan untuk menampung seluruh sampah saat aksi berlangsung.

Pukul 10.13 WIB, tampak buruh dari berbagai serikat buruh sudah mulai memenuhi Halaman Monumen Nasional di Jalan Merdeka Barat. Rencananya para buruh akan melakukan long march menuju depan Istana Negara. Diperkirakan ada 150.000 buruh yang akan mengikuti aksi tersebut.

Kompas TV Buruh dan Pekerja Dominasi Dunia Kerja di Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com