Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Sekjen KOI soal Kasus Korupsi Sosialisasi Asian Games 2018

Kompas.com - 02/05/2017, 19:04 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekertaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Doddy Iswandi, membantah terlibat korupsi dalam kasus sosialisasi Asian Games 2018 di enam kota di Indonesia. Doddy mengklaim tak menikmati sepeser pun uang korupsi tersebut.

Hal tersebut dikemukakan Doddy sebelum dirinya bersama dua tersangka lainnya, yakni Bendahara KOI, Anjas Rivai, dan penyedia jasa kegiatan tersebut, Ikhwan Agus, diserahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

"Yang jelas satu hal, saya tidak menikmati sepeser pun uang haram itu," ujar Doddy di Mapolda Metro Jaya, Selasa (2/5/2017).

Kendati begitu, Doddy mengaku pasrah menghadapi kasus tersebut. Dia tetap berkukuh tidak terlibat dalam kasus itu.

"Kuasa pengguna anggaran itu di pemerintah. Di KOI kan swasta murni, mana ada PPK di KOI," kata dia.

Ditemui secara terpisah, Kasubdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ferdi Iriawan mengatakan, Doddy merupakan panitia penyelenggara kegiatan Road Carnaval Asian Games 2018 di enam kota di Indonesia. Dalam kegiatan tersebut, Doddy tidak melakukan pelelangan seperti mekanisme yang telah ditentukan.

Akibatnya, lanjut Ferdi, negara mengalami kerugian sebesar Rp 10 miliar. Namun, saat ini pihaknya masih melakukan penyidikan di Surabaya saja. Ke depan, Ferdi mengatakan akan menyelidiki dugaan korupso di lima kota lainnya, yakni Serang, Makasar, Palembang, Balikpapan dan Medan.

Dirinya tak menutup peluang akan ada tersangka lainnya dalam kasus itu.

"Mekanisme pengadaan itu sudah menyalahi aturan, itu yang menimbulkan kerugian negara. Dia tidak melaksanakan mekanisme lelang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tidak memastikan pekerjaan itu sesuai kontrak," kata Ferdy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com