Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program yang Digagas Ahok Ini Menjadi Acuan di Daerah

Kompas.com - 16/05/2017, 10:33 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memuji program Ketuk Pintu Layani dengan Hati (KPLDH) di hadapan tim KPLDH.

Djarot menyinggung nama Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menggagas program di bawah naungan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta itu.

Djarot menyebut bahwa program yang digagas Ahok itu sangat bermanfaat bagi masyarakat juga menjadi acuan bagi seluruh wilayah di Indonesia. Dia menyampaikan hal tersebut dalam acara Koordinasi Program Kesehatan Masyarakat dalam rangka Pembekalan Tim KPLDH di Ballroom Candi Bentar, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (16/5/2017).

"Program Ketuk Pintu Layani dengan Hati ini adalah program yang digagas Pak Basuki. Program ini sekarang menjadi acuan bagi seluruh daerah provinsi/kabupaten/kota di bidang kesehatan," ujar Djarot.

Menurut Djarot, program KPLDH akan diadopsi menjadi program nasional. Dia menuturkan, pelayanan Pemprov DKI Jakarta di bidang kesehatan merupakan salah satu bidang yang menyumbangkan skor tertinggi terhadap tingkat kepuasan warga. Sebab, program KPLDH tidak hanya untuk mengobati orang sakit.

"Program dari Pak Ahok ini bisa mengubah paradigma berpikir dari para pelaku kesehatan karena spiritnya melayani masyarakat, peduli terhadap masyarakat, dan melayani dengan hati yang tulus karena itulah kewajiban kita sebagai aparatur sipil negara," kata Djarot.

Baca: Kunjungi Ahok di Mako Brimob, Apa yang Disampaikan Djarot?

Selain pembekalan soal kesehatan, Djarot meminta tim KPLDH juga dibekali dengan komunikasi. Dengan begitu, tim KPLDH bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pola hidup sehat.

"Tim KPLDH juga dibekali komunikasi, bagaimana caranya memberi pemahaman ke ibu-ibu supaya anaknya suka makan buah, sayur, enggak perlu yang mahal," ucap Djarot.

Kompas TV Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat meninjau jalur transjakarta koridor 13 jurusan Cileduk-Tendean.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com