Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Orangtua Polisi Korban Ledakan Bom di Kampung Melayu

Kompas.com - 31/05/2017, 22:34 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com -
Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Iriawan mengatakan bahwa orangtua Briptu Taufan Tsunami, korban ledakan bom di Kampung Melayu, ingin putrinya, Dennanda Putri Pamungkas (20), bisa menjadi anggota kepolisian.

"Ada harapan dari orangtua untuk bisa mengakomodir adiknya almarhum bergabung atau ikut menjadi anggota kepolisian, menjadi polwan," ujar Iriawan, saat berkunjung ke kediaman keluarga Briptu Taufan, di Kranggan, Jatisampurna, Kota Bekasi, Rabu (31/5/2017).

(baca: Kapolda Metro Jaya Kunjungi Keluarga Briptu Taufan, Korban Bom Kampung Melayu)

Taufik mengatakan akan mencatat permintaan dari keluarga Taufan. Menurut Iriawan, permintaan dari keluarga Taufan merupakan bentuk kebanggaan ada penerus dari keluarganya menjadi anggota kepolisian.

"Jadi karena beliau adalah keluarga besar, kebetulan mayoritas pekerjaannya berdagang, sehingga begitu almarhum masuk keanggotaan kepolisian itu merupakan kebanggaan dari pada keluarga besar Bapak-Ibunya," kata Iriawan.

Adapun ayah Taufan, Busono Herry (65), mengaku akan sangat bangga dan mendukung jika Dennanda menjadi anggota polisi. Menurut Busono, putrinya memang memiliki keinginan menjadi anggota kepolisian.

"Namanya sudah jadi anak negara, ya sama saja itu. Jika memang ditakdirkan bisa meneruskan kakaknya, ya kami mengucap Alhamdulillah sekali," ucap Busono.

(baca: Mengapa Polisi Jadi Sasaran Teror Bom Kampung Melayu?)

Dua pelaku bom bunuh diri menyerang Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam.

Mereka membawa bom panci dan melakukan pengeboman bunuh diri di dekat Shelter bus Transjakarta.

Bom tersebut menyebabkan lima orang meninggal dunia. Dua orang di antaranya adalah pelaku, yaitu Ahmad Sukri dan Ichwan Nurul Salam.

Tiga korban meninggal lainnya adalah anggota kepolisian, salah satunya Taufan. Selain itu, enam personel Polri serta lima warga sipil jadi korban luka.

Kompas TV Jumat (26/5) sore, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mendatangi lokasi ledakan di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com