Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bripda Suci Utamakan Team Jaguar daripada Pacaran di Malam Minggu

Kompas.com - 01/06/2017, 07:10 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Status sebagai anggota Team Jaguar Polresta Depok, Brigadir Dua Suci Amalia (23), membuat kehidupannya sebagai anak muda pada umumnya mengalami lika-liku.

Ditemui Kompas.com sebelum menjalankan tugasnya berpatroli pada Rabu (31/5/2017) malam, Suci sempat menceritakan kisah kehidupan asmaranya. Sampai saat ini, dara kelahiran tahun 1994 ini masih berstatus belum menikah.

Namun, ia mengaku sudah memiliki seorang pacar. Kendati demikian, Suci menuturkan bahwa hubungannya tidak selalu berjalan mulus. Kesibukan sebagai anggota Team Jaguar tenyata membuatnya jarang bertemu dan meluangkan waktu dengan sang pujaan hati.

"Misalnya kalau malam mingguan. Wajarnya kita anak-anak muda kan ketemu. Cuma karena ada jadwal di Jaguar, jadinya saya harus mengutamakan pekerjaan. Jadi harus di-cut dulu pacarannya, itu resikonya," ujar Suci.

Baca: Bripda Suci, Polwan Cantik Anggota Team Jaguar yang Pernah Disabet Senjata Tajam

Menurut Suci, pacarnya bukanlah anggota kepolisian. Pada awal mula menjalin hubungan, ia mengaku pacarnya kerap mengeluhkan kondisi yang terjadi diantara mereka.

Namun, seiring berjalannya waktu, Suci menyebut pacarnya kini mulai bisa memahami dengan resiko pekerjaan yang dijalaninya.

"Kadang kalau ketemuan suka kepotong. Kita kan jadwal suka enggak nentu ya, suka dadakan. Kadang ada perintah mendadak kita harus berangkat. Cuma ke sini-sininya dia udah mulai ngerti," ucap Suci seraya tersenyum.

Kompas.com/Alsadad Rudi Suci Amalia, polwan anggota Team Jaguar Polresta Depok pada Selasa (30/5/2017).
Suci adalah salah satu polwan anggota Team Jaguar yang menjadi perbincangan banyak orang karena dinilai berparas cantik. Ia mulai jadi perbincangan saat hadir dalam rilis Operasi Pekat yang dilaksanakan di Mapolda Metro Jaya pada sekitar awal Juni 2016.

Baca: Gabung di Team Jaguar, Bripda Suci Tak Lupa Merawat Diri

Kehadirannya yang mencuri perhatian diketahui sampai membuat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro saat itu, yakni Komisaris Besar Krishna Murti mengajaknya berfoto. Setelah itu, profil tentang Suci mulai kerap muncul dalam berbagai pemberitaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com