Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Kolong Jembatan Tidak Layak untuk Hunian

Kompas.com - 02/06/2017, 16:04 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, kolong jembatan dan kolong tol tidak layak dijadikan tempat untuk membangun hunian.

Oleh karena itu, Djarot menyebut semua bangunan yang berdiri di kolong jembatan dan kolong tol adalah bangunan liar dan harus dibongkar.

"Kolong jembatan tidak selayaknya digunakan untuk hunian, itu aturan dari mana," ujar Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (2/6/2017).

Djarot menuturkan, bangunan liar di kolong Tol Pluit seberang RPTRA Kalijodo juga harus dibongkar. Menurut Djarot, Pemprov DKI sudah sering melakukan tindakan persuasif terhadap warga di sana dan kini sudah saatnya bangunan yang masih berdiri di kolong tol itu ditertibkan.

"Saya udah perintahkan Satpol PP untuk bongkar semuanya, mulai sekarang. Kan sudah persuasif terus menerus, sekarang tinggal bagaimana kami pindahkan. Mereka enggak mau bongkar, kami bantu bongkar," kata Djarot.

(baca: Bangunan Liar dan Warung Remang-Remang Kembali Padati Kolong Tol Pluit)

Sementara itu, Kepala Satpol PP DKI Jakarta Jupan Royter mengaku sudah menerima instruksi penertiban bangunan liar di kolong Tol Pluit.

"Kami tetap tegas, tapi kami juga enggak mau main langsung hantam. Memang salah mereka, tapi kami persuasif lah," ujar Jupan, Kamis (1/6/2017).

Kolong Tol Pluit di Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, kembali dipadati bangunan liar semi permanen. Bangunan yang mayoritas terbuat dari tripleks tersebut berdiri di sepanjang Jalan Kepanduan I, atau tepatnya di seberang RPTRA Kalijodo.

Bangunan di sana berderet menjadi tiga barisan. Rata-rata bangunan semi permanen berbentuk gubuk itu berukuran mulai dari 3x3, 3x4, sampai 3x5 meter persegi. Pada 2016, kawasan itu sudah ditertibkan.

Bangunan-bangunan itu ada yang berlantai semen, keramik, dan masih ada yang beralas tanah. Dindingnya kebanyakan terbuat dari tripleks, dengan atap asbes. Namun, ada juga beberapa bangunan yang sebagian dindingnya sudah terbuat dari batako.

(baca: Setelah Bangunan Liar Ditertibkan, Kolong Tol Seberang Kalijodo Akan Dipagari)

Kompas TV Tiga dari 70 pedagang kaki lima ini mengeluhkan pungutan liar sebesar Rp 10 ribu per lapak setiap hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com