Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Jalur Mudik, Kapolda Metro Petakan Titik Rawan Kemacetan

Kompas.com - 08/06/2017, 17:54 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan meninjau persiapan jalur mudik Lebaran 2017 di dalam tol yang biasa digunakan masyarakat Ibu Kota menuju luar kota.

Pada lokasi pertama, Iriawan meninjau ke kilometer 11 Tol Jakarta-Cikampek. Menurut dia, di kilometer tersebut merupakan salah satu titik rawan kemacetan.

"Kilometer 11 ini termasuk rawan kemacetan, pertemuan arus dari Semper dan JORR akan bertemu di sini, sehingga terjadi penyempitan arus ya. Sehingga saya mendirikan pos di atas," ujar Iriawan di lokasi, Kamis (8/6/2017).

 

Baca: Jalan Tol Fungsional Saat Mudik 2017 Sepanjang 402 Kilometer

Iriawan menjelaskan, pihaknya akan menerjunkan polisi lalu lintas bermotor untuk mengurai kepadatan di lokasi tersebut.

Selain di kilometer 11, Iriawan menyampaikan titik kemacetan selanjutnya berada di kilometer 19. Pasalnya, di lokasi tersebut terdapat tempat peristirahatan para pengendara.

Menurut dia, jika tak dikelola dengan baik akan terjadi kemacetan di kilometer tersebut.

"Kami imbau kepada para pengendara untuk beristirahat di rest area tidak lebih dari satu jam. Sehingga tidak terjadi antrean di rest area tersebut," ucap dia.

Iriawan menambahkan, akan ada 2.000 personel yang akan diterjunkan untuk mengurai kemacetan saat musim mudik tahun ini.

 

Baca: 3,6 Juta Mobil Pribadi Diprediksi Akan Digunakan Pada Mudik 2017

Personel itu akan disebar di titik-titik yang dianggap rawan macet. Selain di rest area, lanjut Iriawan, potensi kemacetan saat musim mudik terjadi di gerbang tol.

Untuk itu, ia meminta kepada pihak pengelola tol untuk membuka lebih banyak pintu tol yang menuju Cikampek saat musim mudik tiba.

"Nanti juga ada petugas yang jemput bola jika antrean di gerbang tol sudah sangat panjang," kata Iriawan.

Selain mengecek jalur mudik, dalam kesempatan ini Iriawan juga melihat kesiapan pos pengamanan milik polisi di dalam tol tersebut.

Menurut Iriawan pos tersebut didirikan untuk memantau situasi lalu lintas saat musim mudik.

Dalam kesempatan ini Iriawan juga turut mengecek SPBU yang berada dalan Tol Jakarta-Cikampek. Dia meminta saat musim mudik nanti stok BBM tercukupi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com