Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang yang Kiosnya Terbakar di Pasar Kramatjati Diberi Tempat Sementara

Kompas.com - 12/06/2017, 09:34 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan menyiapkan tempat sementara untuk para pedagang yang kiosnya terbakar di Pasar Induk Kramatjati agar mereka tetap bisa berjualan.

Kebakaran itu terjadi pada Senin (12/6/2017) pukul 02.00 WIB. "Para pedagang sudah kami kumpulkan untuk persiapan kami bikinkan tempat penampungan sementara," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin pagi.

Djarot juga mengimbau para pedagang untuk lebih berhati-hati, terutama dalam menggunakan listrik.

(Baca juga: Senin Dini Hari, Kebakaran Terjadi di Pasar Induk Kramat Jati)

Dia menduga, kebakaran terjadi karena korsleting atau orang yang merokok sembarangan.

Djarot sempat khawatir kebakaran mengganggu mesin controlled atmosphere storage (CAS) yang baru diresmikan pada Selasa (6/6/2017) di Pasar Induk Kramatjati untuk dapat "memperpanjang usia" bahan pangan.

"Saya khawatir ganggu mesin CAS kami, tetapi ternyata enggak karena jauh," kata dia.

Djarot bersyukur karena saat ini api sudah bisa dipadamkan. Menurut dia, polisi juga sudah meluncur ke Pasar Induk Kramatjati untuk menyelidiki penyebab kebakaran.

"Syukur Alhamdulillah ya sudah bisa diatasi tadi jam 4.30 dan sudah pendinginan," ucap Djarot.

(Baca juga: Ada 90 Kios di Pasar Induk Kramatjati yang Terbakar )

Sebanyak 90 unit kios atau tempat usaha terbakar dalam kebakaran itu. Kios tersebut berada di Blok C1 yang menjual rempah-rempah dan bumbu dapur.

"Dari 1.451 tempat usaha yang ada di Blok C1, jumlah tempat usaha yang terbakar itu sebanyak kurang lebih 90 unit," kata Manajer Pasar Induk Kramatjati Nurman Adhi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Kompas TV Puluhan unit kios di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (12/6) dini hari ludes terbakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com