Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Alasan Jelas, Petugas Larang Penumpang Transjakarta Masuk Halte Kalideres

Kompas.com - 12/06/2017, 10:38 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keriuhan sempat terjadi di pintu masuk Halte Transjakarta Kalideres, Jakarta Barat, Senin (12/6/2017) pagi.

Petugas lapangan transjakarta melarang penumpang masuk ke halte dan naik bus sekitar pukul 09.45 WIB.

Pantauan Kompas.com di lokasi, puluhan penumpang mempertanyakan alasan petugas melarang penumpang masuk ke halte.

Petugas keamanan perempuan hanya mengatakan bahwa layanan Koridor 3 Kalideres-Pasar Baru tutup untuk hari ini.

"Mohon maaf, Bapak, Ibu, silakan keluar halte. Koridor 3 hari ini tidak beroperasi, silakan cari alternatif lain," kata petugas keamanan perempuan kepada para penumpang.

(Baca juga: Selama Ramadhan, Transjakarta Bagi-bagi Takjil untuk Penumpang)

Banyak penumpang yang bertanya-tanya alasan penutupan halte. Bahkan, beberapa di antaranya marah-marah karena penyampaian pesan dari petugas dianggap tidak sopan.

"Saya datang jauh-jauh dari sini, masa bilang layanan tutup?" ucap seorang ibu dengan nada tinggi.

Ketika penumpang semakin banyak yang protes, seorang petugas transjakarta lainnya tiba-tiba mempersilakan penumpang masuk.

Sebelumnya, penumpang di dalam halte dikeluarkan lagi untuk kemudian diminta masuk kembali.

"Kalau misalkan pegawainya mau demo, bilang dong. Jangan ditanya alasannya kenapa, enggak tahu, enggak tahu. Ini kan bikin kesal," ujar seorang bapak.

(Baca juga: Untuk ke Jakarta Fair, Transjakarta Sediakan 4 Bus Rute Monas-JIExpo )

Tepat pukul 10.00 WIB, layanan dibuka kembali. Penumpang yang sudah naik bus masih mempertanyakan apa alasan pihak PT Transjakarta memperlakukan penumpang seperti itu.

Kompas.com telah menghubungi Staf Humas PT Transjakarta Wibowo untuk menanyakan hal tersebut.

Wibowo menjanjikan untuk mencari tahu terlebih dahulu kemudian memberi penjelasan terhadap kejadian tadi.

Kompas TV Djarot Saiful Cek Kesiapan Jalur Transjakarta Terbaru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com