Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Italia Diintai Orang Tak Dikenal Sebelum Perampokan

Kompas.com - 13/06/2017, 10:28 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Kakak mendiang Italia Chandra Kirana Putri (22), Yugo Slavia Kirana (27), menceritakan bahwa ibunya, Sugiarti (55), sempat diingatkan oleh tetangganya mengenai keamanan di sekitar rumah.

Kepada Yugo, Sugiarti mengaku diminta tetangganya itu untuk berhati-hati karena ada orang tak dikenal yang seperti mengintai rumahnya pada malam hari.

"Ibu cerita, dia dikasih tahu tetangga supaya hati-hati, ada orang yang mondar-mandir ngawasin, kelihatan dari CCTV," kata Yugo saat ditemui Kompas.com di rumah duka, Perumahan Bugel Indah, Karawaci, Kota Tangerang, Selasa (13/6/2017) pagi.

(Baca juga: Polisi Periksa 13 Saksi Terkait Penembakan Gadis di Tangerang)

Menerima pesan seperti itu, Sugiarti mengaku telah memperketat keamanan rumahnya dengan menutup rapat pintu rumah dan pagarnya.

Saat upaya perampokan terjadi pada Senin (12/6/2017) siang, pagar dan pintu rumah memang ditutup. Namun, pagar rumah tidak dikunci.

Sepeda motor yang jadi incaran dua pelaku laki-laki itu juga dalam kondisi dikunci ganda menggunakan rantai.

Para pelaku belum sempat membawa sepeda motor itu kabur karena langsung ketahuan oleh Sugiarti yang kemudian juga diketahui oleh Ita.

Bahkan, Ita sempat membantu ibunya dengan menggebuk para pelaku menggunakan baskom dari dalam rumah, lalu menghampiri pelaku yang bersiap melarikan diri.

Namun, saat Ita memukul pelaku dengan sapu lidi di depan rumah, pelaku menembak Ita dan langsung kabur.

(Baca juga: Foto Terduga Penembak Gadis di Tangerang Jadi Viral, Ini Kata Polisi)

Terkait kasus ini, polisi telah memeriksa 13 saksi dan mengamankan sejumlah alat bukti, termasuk satu helm pelaku yang tertinggal, rekaman kamera CCTV, dan sapu lidi yang dipakai Ita untuk memukul para pelaku. Kedua pelaku kini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

Kompas TV Waspada Perampokan Bersenjata
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com