Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Siapkan 3.674 Bus untuk Mudik 2017

Kompas.com - 14/06/2017, 14:01 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan 3.674 bus yang akan digunakan untuk mudik Lebaran 2017 ini.

Bus-bus tersebut terdiri dari bus reguler antar-kota antar-provinsi (AKAP), bus bantuan yakni bus kota, dan bus pariwisata.

"Itu terdiri dari 3.111 bus itu bus reguler, tetapi kami juga menyiapkan bus bantuan berjumlah 250 dari PPD, PT Mayasari Bakti, dari PT Sinar Jaya Megah Langgeng," ujar Andri di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu (14/6/2017).

Kemudian, sisanya sejumlah 313 bus merupakan bus pariwisata. Andri menuturkan, bus pariwisata tersebut digunakan sebagai bus-bus cadangan apabila ada lonjakan penumpang.

"Itu hanya cadangan saja, tapi memang biasanya itu hanya 30-40 persen yang terpakai bus cadangan pariwisata," kata dia.

Baca: Djarot: Setelah Mudik, Tidak Perlu Bawa Saudara Datang ke Jakarta

Andri menuturkan, bus-bus tersebut ada di 8 terminal di Jakarta yang disiapkan untuk mudik. Ada 3 terminal utama, yakni Pulo Gebang, Kampung Rambutan, dan Kalideres.

Sementara itu, ada 5 terminal bantuan, yakni Pinang Ranti, Tanjung Priok, Muara Angke, Grogol, dan Lebak Bulus.

"Tujuannya seluruhnya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Madura, Bali, ada Bengkulu," ucap Andri.

Semua bus tersebut harus lolos ramp check. Hingga 9 Juni 2017, sudah ada 710 bus yang diuji kelaikannya. Hasilnya, baru 60 persen yang laik jalan. Selain ke-710 bus tersebut, bus-bus lainnya juga sudah melakukan uji KIR.

Baca: Djarot Minta Kelaikan Angkutan Mudik dan Sopir Diperiksa

Bus-bus yang belum laik jalan diberi kesempatan untuk diperbaiki dan kembali di-ramp check. Andri mengatakan, bus-bus yang belum laik jalan itu karena tidak memiliki kaca spion, klakson, lampu sein, alat pemadam kebakaran, ban gundul, rem blong, dan lainnya. Ramp check tersebut dilakukan pada H-10 Lebaran.

"Seumpamanya pada saat besok kami lakukan ramp check masih terulang kembali, ya dia enggak boleh jalan. Kami stop operasi," kata Andri.

Kompas TV Total keseluruhan ada 19 juta orang yang akan melakukan mudik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com