Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Integrasi Transjakarta-Angkot KWK Diperpanjang

Kompas.com - 07/07/2017, 11:35 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
PT Transportasi Jakarta dan Koperasi Wahana Kalpika (KWK) sepakat memperpanjang kerja sama kemitraan untuk menjalankan integrasi layanan bus Transjakarta dan angkot KWK hingga September 2017.

Keputusan untuk melanjutkan kerja sama ditetapkan setelah berakhirnya masa uji coba integrasi Transjakarta-angkot KWK per 3 Juli 2017.

Uji coba integrasi Transjakarta dan angkot KWK berlangsung tiga bulan, tepatnya sejak penandatanganan kerja sama antara PT Transjakarta dan KWK pada awal April 2017.

"Transjakarta dengan KWK sepakat melanjutkan integrasi transportasi umum untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Jadi pelayanan harus tetap diteruskan,” kata Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono melalui keterangan tertulisnya, Jumat (7/7/2017).

Layanan integrasi bus Transjakarta dengan angkot KWK berlaku mulai pukul 05.00–09.00 dan 16.00-20.00. Penumpang cukup menunjukkan kartu khusus ke sopir untuk bisa naik angkot KWK gratis.

Kartunya khusus itu dijual di halte-halte Transjakarta yang rutenya bersinggungan dengan rute integrasi angkot KWK. Kartu dijual dengan harga Rp 15.000 dan masa pakainya selama sebulan.

Data PT Transjakarta menyebutkan selama tiga bulan uji coba, penjualan kartu khusus integrasi Transjakarta-angkot KWK telah mencapai 20.837.

(baca: Integrasi Transjakarta-Angkot, Apa Bedanya dengan OK OTRIP Anies-Sandi?)

Menurut Budi, jumlah tersebut menunjukkan masyarakat cukup antusias dengan layanan tersebut. Budi menyatakan integrasi transjakarta dan angkot KWK dilakukan sebagai bentuk perluasan jaringan layanan bus Transjakarta kepada masyarakat.

"Konsep integrasi Transjakarta dengan KWK akan mendorong peningkatan penggunaan transportasi umum oleh masyarakat," ucap Budi.

Sejauh ini, integrasi Transjakarta-angkot KWK sudah melayani sepuluh rute, meliputi Condet-Cililitan (T07), Tanjung Priok-Bulak Turi (U05), Indosiar-Rawabuaya (B08), Poncol-Rawamangun (T24), Meruya-Grogol (B03), Terminal Pulogebang-Tanjung Priok (U03), Arundina-Rumah Sakit Harapan Bunda (T03), Kelapa Gading-Terminal Rawamangun (U04), Pejuang Jaya-Harapan Indah (T31), dan Petukangan Utara-Lebak Bulus (S14).

Kompas TV Bang Yos adalah TransJakarta yang beroperasi sejak 15 Januari 2004
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadi Tersangka, Pembunuh Pelajar di Kemang Terancam Hukuman Mati

Jadi Tersangka, Pembunuh Pelajar di Kemang Terancam Hukuman Mati

Megapolitan
Wajah Imam Budi Hartono dan Supian Suri Mulai Mejeng di Jalanan Depok Jelang Pilkada

Wajah Imam Budi Hartono dan Supian Suri Mulai Mejeng di Jalanan Depok Jelang Pilkada

Megapolitan
Motif Terungkap, Pelaku Bunuh Bocah Dalam Galian Air di Bekasi untuk Tutupi Pencabulan

Motif Terungkap, Pelaku Bunuh Bocah Dalam Galian Air di Bekasi untuk Tutupi Pencabulan

Megapolitan
Mustahil Jadi Menteri, Anies Diyakini Kembali Berlaga di Pilkada Jakarta 2024

Mustahil Jadi Menteri, Anies Diyakini Kembali Berlaga di Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Spanduk Dukungan Bentuk Sinyal Kuat Anies Maju Pilkada, Pakar: Karena Enggak Mungkin Dia Jadi Menteri

Spanduk Dukungan Bentuk Sinyal Kuat Anies Maju Pilkada, Pakar: Karena Enggak Mungkin Dia Jadi Menteri

Megapolitan
Banyak Keluhan, Anggota DPRD Minta Pemprov Jakarta Segera Cairkan Dana KJP

Banyak Keluhan, Anggota DPRD Minta Pemprov Jakarta Segera Cairkan Dana KJP

Megapolitan
Anaknya Dikeroyok hingga Tewas di Kemang, Ibu Korban Minta Semua Pelaku Ditangkap

Anaknya Dikeroyok hingga Tewas di Kemang, Ibu Korban Minta Semua Pelaku Ditangkap

Megapolitan
Bersama Raffi Ahmad Jalankan Program Makan Bergizi Gratis di PAUD, Zita Anjani: Program Ini Sangat Bagus

Bersama Raffi Ahmad Jalankan Program Makan Bergizi Gratis di PAUD, Zita Anjani: Program Ini Sangat Bagus

Megapolitan
Polisi Masih Buru 2 Pengeroyok Pelajar di Kemang yang Belum Tertangkap

Polisi Masih Buru 2 Pengeroyok Pelajar di Kemang yang Belum Tertangkap

Megapolitan
Jakarta Disebut Hadapi Kemunduran Usai Lepas Status Ibu Kota, Ketua DPRD: Stop Menebar Ketakutan

Jakarta Disebut Hadapi Kemunduran Usai Lepas Status Ibu Kota, Ketua DPRD: Stop Menebar Ketakutan

Megapolitan
Trotoar Bolong di Pulogadung Bikin Warga Jatuh, Satpol PP Minta Bantuan Pasukan Biru

Trotoar Bolong di Pulogadung Bikin Warga Jatuh, Satpol PP Minta Bantuan Pasukan Biru

Megapolitan
Hasil Otopsi Pelajar yang Tewas Dikeroyok di Kemang: Pankreas Robek, Lambung Berisi Darah

Hasil Otopsi Pelajar yang Tewas Dikeroyok di Kemang: Pankreas Robek, Lambung Berisi Darah

Megapolitan
Polisi Tangkap Pacar Pemuda yang Keroyok Pelajar di Kemang hingga Tewas

Polisi Tangkap Pacar Pemuda yang Keroyok Pelajar di Kemang hingga Tewas

Megapolitan
Percepat Penanganan 'Stunting', Dinkes DKI Jakarta Targetkan Tak Ada Kasus Baru

Percepat Penanganan "Stunting", Dinkes DKI Jakarta Targetkan Tak Ada Kasus Baru

Megapolitan
Warga Eks Kampung Bayam Ingin Bangun Agrowisata di Hunian Sementara di Ancol

Warga Eks Kampung Bayam Ingin Bangun Agrowisata di Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com