Salin Artikel

Pengeroyokan Hermansyah di Mata Rizieq dan Polisi

Mulanya, di media sosial tersiar kabar bahwa penyerangan terhadap Hermansyah diduga berkaitan dengan kasus pornografi yang menjerat Rizieq Shihab dan Firza Husein.
Sebab, di sebuah stasiun televisi swasta, Hermansyah pernah mengungkapkan bahwa chat WhatsApp berkonten pornografi yang diduga melibatkan Rizieq dan Firza adalah palsu.

Atas dasar itu, beberapa pihak mengait-ngaitkan penyerangan Hermansyah lantaran ada orang yang tidak senang dengan pakar telematika itu karena pernyataannya terkait kasus Rizieq.

Bahkan, Rizieq melalui rekaman suara yang beredar luas di media sosial ikut angkat bicara. Pimpinan Front Pembela Islam itu menduga Hermansyah diserang karena membela ulama yang dikriminalisasi.

Baca: Kronologi Penyerangan Hermansyah Menurut Para Pelaku

"Musibah pada beliau dari orang tak dikenal tak bisa dipisahakan dari keterlibatan beliau dari memberikan keterangan beliau sebagai saksi ahli bahwa chat fitnah yang ditujukan kepada saya adalah fitnah dan penuh rekayasa," ujar Rizieq dalam rekaman tersebut.

Dia menduga, ada orang yang tidak senang dengan upayanya yang ingin berekonsiliasi dengan pemerintah untuk menghentikan penyidikan kasus pornografi.

Baca: Bachtiar Nasir Sebut Hermansyah Diserang karena Senggolan dengan Mobil Lain

"Jangan sampai ini merusak segala komunikasi yang sedang berjalan. Sebab komunikasi yang kita bangun tidak semua suka."

"Ada pihak yang ingin menggagalkan upaya rekonsiliasi yang kita bangun. Saya yakin musibah atas Bapak Hermansyah bagian dari upaya menghancurkan dialog yang kita bangun," kata Rizieq.

Pernyataan Rizieq tersebut langsung direspons oleh pihak kepolisian. Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan meminta masyarakat tidak menyangkut pautkan penyerangan Hermansyah dengan kasus yang menjerat Rizieq.

Baca: Kapolda Minta Penyerangan Hermansyah Tak Dikaitkan dengan Kasus Rizieq

Dia meminta masyarakat bersabar. Pasalnya, pihak kepolisian sangat serius dalam mengungkap kasus ini.

Akhirnya, pada Rabu (12/7/2017) dini hari, polisi menangkap dua dari lima pelaku penyerang Hermansyah. Mereka adalah Edwin Hitipeuw (37) dan Lauren Paliyama (31).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, polisi meyakini kedua pelaku sebagai penyerang Hermansyah berdasarkan keterangan saksi dan barang bukti yang dimiliki polisi.

Baca: Polisi Pastikan Tak Ada Masalah Utang antara Hermansyah dengan Para Pelaku

Selain itu, penyidik juga telah mendapat rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Dari CCTV dan keterangan saksi polisi membuat sketsa wajah pelaku hingga akhirnya bisa mengidentifikasi identitasnya.

Edwin dan Lauren ditangkap di Jalan Dewi Sartika, Depok, Jawa Barat. Dia ditangkap saat hendak pulang ke rumahnya setelah bersembunyi di Bandung. Setelah ditangkap, polisi langsung mengintrogasi keduanya. Keduanya mengaku tak kenal dengan Hermansyah sebelumnya.

Baca: Bagaimana Polisi Bisa Menangkap Pengeroyok Hermansyah?

Edwin dan Lauren juga tak tahu bahwa Hermansyah merupakan pakar telematika. Berdasarkan kesaksian keduanya, mereka menyerang Hermansyah secara spontan tanpa ada perencanaan sebelumnya.

Argo mengatakan, pengeroyokan terhadap Hermanysah ini murni karena senggolan mobil. Bukan terkait kasus pornografi yang menjerat Rizieq Shihab.

"Ya spontan. Diberhentikan, dia marah," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (12/7/2017).

Argo menambahkan, kedua pelaku bekerja sebagai debt collector. Sebelum peritiwa penyerangan terhadap Hermansyah mereka baru pulang dati tempat hiburan malam.

Baca: Istri Hermansyah Benarkan 2 Orang yang Ditangkap adalah Pengeroyok Suaminya

Kepada polisi, mereka mengaku tengah terpengaruh minuman keras saat mengeroyok Hermansyah. Adapun Hermansyah pada malam itu hendak pulang ke rumahnya di Depok sehabis merayakan ulang tahun istrinya, Irina.

Argo menceritakan, peristiwa itu bermula saat mobil yang dikendarai Edwin menyenggol mobil yang ditumpangi Hermansyah dan istrinya, Irina di dalam Tol Jagorawi. Tak terima mobilnya disenggol, Hermansyah mengejar mobil Honda City yang dikemudikan Edwin. Setibanya di KM 6 Tol Jagorawi, mereka terlibat percekcokan.

"Jadi melewati KM 6 itu. Jadi dia merasa mobilnya disenggol saja, kemudian dihentikan korban, dia marah spontan ya. Dia turun dan temannya langsung mengejar ya," kata Argo.

Baca: Menurut Pelaku, Pengeroyokan Hermansyah Berawal dari Serempetan Mobil

Saat Hermansyah terlibat percekcokan dengan Edwin, datang mobil Toyota Yaris yang ditumpangi Laurens bersama rekan-rekannya. Laurens turun dan langsung menyerang Hermansyah menggunakan sebilah pisau.

Hermansyah tersungkur setelah diserang pisau yang dipegang Laurens. Melihat Hermansyah tersungkur, para pelaku langsung melarikan diri. Setelah menangkap Edwin dan Lauren polisi bergerak cepat untuk menangkap pelaku lainnya.

Pada Kamis dini hari, polisi menangkap dua penyerang Hermansyah lainnya, Richard Patipelu dan Erick. Sedangkan satu pelaku lainnya, Domingus, masih dalam pengejaran.

Selain menangkap keduanya, polisi juga telah mendapat mobil Yaris yang digunakan Lauren pada Minggu dini hari itu. Sementara pisau dan Mobil Honda City yang digunakan pelaku masih dicari.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/13/11350441/pengeroyokan-hermansyah-di-mata-rizieq-dan-polisi

Terkini Lainnya

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke