Salin Artikel

Saudara Kembar Taruna STIP Tidur di Kamar Sang Adik yang Meninggal

Saat berbincang dengan Kompas.com, Minggu (16/7/2017), Amarulloh Adityas Putra, saudara kembar Amirulloh menceritakan kehidupan keluarga sepeninggal sang adik. Saat ini, Amarulloh telah mendapatkan pendidikan di STIP.

Amarulloh mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Perhubungan untuk bersekolah di STIP. Di rumah, kata Amarulloh, jarang sekali keluarga membicarakan kembali perihal kejadian yang menimpa adiknya itu.

"Cenderung sih enggak berbicara itu karena teringat lagi. Tapi kami terus mendoakan. Saya juga kalau di sini teringat lagi, keingat lagi," ujar Amarulloh.

Baca: Di Ruangan Ini Taruna STIP Tewas Dianiaya

Saat pertama kali masuk ke STIP, Amarulloh menempati kamar 107 milik adiknya. Namun, pengawas sekolah meminta Amarulloh untuk pindah kamar. Alasannya, ditakutkan kondisi psikologi Amarulloh bisa terganggu jika terus berada di bekas kamar adiknya itu.

"Tadinya saya di kamar 107, di kamar dia. Tapi kata pengawas pindah saja di sebelahnya kamar 108. Mungkin untuk dampak psikologisnya. Kata pengawas 'Kamu cari kamar yang baru, jangan diingat terus'. Saya ada perasan tidur jadi susah," ujar Amarulloh.

Amarulloh mengakui cukup sulit melupakan kejadian yang menimpa adiknya itu. Belum lagi, Amarulloh yang tumbuh bersama dengan sang adik, mengetahui cita-cita terbesarnya.

Amirulloh, kata Amarulloh, sejak kecil bercita-cita ingin menjadi seorang perwira pelayaran. Bahkan saat kecil, kata Amarulloh, sewaktu melewati STIP, keduanya memiliki tekad bisa diterima di sekolah pelayaran itu.

"Cita-cita kami berdua sejak SMP. Dulu waktu lewat STIP, dia bilang 'sekolah gue tuh'. Saya jawab juga 'ya itu sekolah saya juga'," ujar Amarulloh.

Baca: Kejadian Penyiksaan Berulang, STIP Perlu Dievaluasi

Amarulloh mengatakan, pihak keluarga juga berharap agar pihak sekolah membuatkan sebuah monumen sebagai bentuk penghargaan kepada adiknya. Monumen itu juga sebagai pengingat bahwa tak boleh lagi ada kekerasan di lembaga pendidikan yang hingga merenggut nyawa manusia.

Selain kebaikan Amirulloh semasa hidup, seragam sekolah Amirulloh juga menjadi kenangan yang tak bisa dilupakan keluarga. Kini seragam itu tersimpan rapi di lemari sebagai kenangan dari sang adik.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/17/12453171/saudara-kembar-taruna-stip-tidur-di-kamar-sang-adik-yang-meninggal

Terkini Lainnya

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke