Salin Artikel

Murid Korban Ledakan: Jangan Nangis Ma, Iin Masih Cantik...

Kepada Kompas.com, sang ibunda, Elianti (39), menceritakan bahwa Indriyani menguatkan dia ketika pertama kali Elianti melihat luka bakar pada wajah dan beberapa bagian tubuh anaknya tersebut.

"Saya sempat mau nangis, tetapi anak saya bilang begini, 'Jangan nangis, Ma, Iin masih cantik, Iin masih cantik,' ke saya," kata Elianti di Rumah Sakit Mulya, tempat putrinya dirawat, Kamis (20/7/2017) siang.

Elianti tak menyangka, pada hari terakhir masa orientasi sekolah (MOS), anaknya justru jadi satu dari belasan korban ledakan tabung gas milik tukang balon bernama Parto (50).

Pada saat kejadian, posisi Indriyani yang biasa disapa Iin itu hanya terpaut satu setengah meter dari tabung gas yang meledak tersebut.

"Iin ini lagi antar temannya beli balon. Sebenarnya kalau dia enggak balik badan, mungkin yang luka-luka punggung sama badan belakang, soalnya pas ledakan ada suara kencang dia balik badan ke arah tukang balon," tutur Elianti.

Ketika Iin dibawa ke rumah sakit pada Rabu (19/7/2017), wajahnya bengkak dan matanya perih.

Bahkan, untuk beberapa saat, Iin tidak bisa membuka mata saking perihnya terkena serpihan material tabung dan paparan gas.

Begitu pula dengan beberapa murid lainnya yang diceritakan sempat kesulitan melihat. Ada tiga murid yang dirawat bersama Iin di RS Mulya hingga hari ini.

Sementara itu, belasan murid lainnya yang juga terkena ledakan diizinkan pulang kemarin.

"Alhamdulillah matanya sudah lebih baik, cuma mukanya masih kaku. Mulutnya enggak bisa terlalu banyak gerak, jadi cuma bisa makan bubur sama buah saja harus saya iris sampai tipis biar bisa dimakan," ujar Elianti.

Kepala Divisi Pelayanan RS Mulya dokter Putri Annisa Nadia secara terpisah menyampaikan, kondisi keempat murid korban ledakan yang masih dirawat berangsur membaik.

Mereka akan dirawat beberapa hari lagi sampai dinyatakan lukanya membaik dan dapat pulang ke rumah.

"Setiap hari kami nilai, ada perubahan apa saja dari proses penyembuhan lukanya. Mudah-mudahan bisa cepat pulih dan bersekolah lagi," ucap Putri.

Pihak rumah sakit telah berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk penanganan keempat murid tersebut.

Seluruh biaya pengobatan dan lainnya selama berada di rumah sakit ditanggung pihak sekolah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/20/17594181/murid-korban-ledakan--jangan-nangis-ma-iin-masih-cantik-

Terkini Lainnya

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke