Salin Artikel

Polisi Tangkap Pencuri Bermodus Ganjal ATM Pakai Tusuk Gigi

Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Budi Sartono menjelaskan keduanya ditangkap setelah seorang warga yang menjadi korban pada Februari 2017 lalu melaporkan ke polisi.

"Mulanya korban mengambil uang tarik tunai di mesin ATM BNI Alfamidi Radio Dalam, tiba-tiba kartu ATM tidak keluar atau nyangkut di dalam mesin tersebut, lalu datang dua orang yang tidak dikenal menghampiri korban, untuk membantu mengeluarkan kartu ATM-nya," kata Budi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/7/2017).

Cara kerjanya, RS mengganjal slot kartu ATM dengan tusuk gigi. Setelah itu, ia dan H berpura-pura mengantre di belakang korban yang kartunya terganjal.

Baca: Setelah Belajar dari YouTube, Komplotan Ini Bobol ATM di 3 Kota

Saat korban panik, RS menyarankan korban untuk memencet pin berkali-kali. Saat itulah pelaku mengintip dan mengahapal pin yang dipencet korban. Setelah korban pergi, H mencongkel kartu tersebut dengan gergaji besi dan menguras seluruh isinya.

"Setelah dicongkel dia kemudian langsung menguras isinya, karena pinnya sudah didapatkan," jelas Budi.

Dalam aksi terakhirnya saja, kedua pelaku berhasil menguras tabungan hingga Rp 12 juta. Keduanya Polisi akhirnya menangkap mereka di sebuah rumah kost di Karawaci, Tangerang.

Sebanyak 12 kartu ATM turut disita dalam penangkapan itu. Mereka mengaku baru beraksi tiga kali yaitu di Jakarta Selatan. Mereka mengaku belajar dari temannya. Polisi masih menggali keterangan dari keduanya.

"Dikenakan Pasal 363 KUHP tentang pencurian," ujar Budi.

Baca: Pencuri ATM dengan Modus Pura-pura Menolong Diringkus di Depok

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/21/19583061/polisi-tangkap-pencuri-bermodus-ganjal-atm-pakai-tusuk-gigi

Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke