Salin Artikel

Kronologi Tewasnya Sopir di Dalam Angkot yang Terbakar

Kebakaran tersebut menewaskan sopir angkot bernama Andi Slamet (24) dan melukai tiga orang penumpang angkot.

Sigit menjelaskan, dari keterangan dua orang penumpang yang selamat, angkot sedang melintas di Jalan Pluit Indah Raya dengan kecepatan kira-kira 30-40 kilometer per jam sekitar pukul 10.56 WIB.

Sesaat kemudian, tiba-tiba sopir angkot tersebut mengalami kejang-kejang dan melepas kemudi. Akibatnya angkot melaju tidak tentu arah dan penumpang di dalamnya panik.

Angkot tersebut menabrak sebuah mobil yang berada di sisi kirinya. Setelah itu, angkot mengarah kembali ke sisi kanan dan menghantam separator hingga akhirnya terguling.

Sigit mengatakan, tiga orang penumpang berusaha keluar dari angkot, sedangkan sopir yang tidak sadarkan diri masih berada di kursi kemudi.

Seorang penumpang, kata Sigit, berusaha mengeluarkan sopir tersebut. Namun, angkot tersebut terbakar lantaran ada percikan api yang menyambar bahan bakar yang tumpah.

"Sempat ada yang mau menolong sopir. Tapi angkot terlebih dulu terbakar," ujar Sigit, saat ditemui di Kantor Satlantas Jakarta Utara, Senin sore.

Saat ini, jasad sopir telah dibawa pihak keluarga ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan, sedangkan angkot yang hangus terbakar dibawa ke Mapolsek Penjaringan.

Sigit menjelaskan, Andi mengalami kejang karena mengidap epilepsi. Informasi itu diperoleh polisi dari kakak kandung Andi yang mengatakan epilepsi adiknya akan kambuh saat terlalu lelah.

"Sudah dari kecil tapi enggak dibawa berobat ke rumah sakit. Kalau kecapekan pasti kumat. Tadi katanya sampai jam 03.00 pagi begadang," ujar Sigit.

(baca: Seorang Sopir Tewas Terbakar di Dalam Angkotnya)

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/24/19422341/kronologi-tewasnya-sopir-di-dalam-angkot-yang-terbakar

Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke