Salin Artikel

Jangan Mudah Percaya Orang yang Tawarkan Bantuan Saat ATM Bermasalah

Imbauan itu disampaikan menyusul ditangkapnya para pelaku kasus pembobolan mesin ATM dengan modus memasang penjepit di lubang kartu dengan tusuk gigi. Dalam kasus ini, para pelaku mengincar korbannya yang hendak mengambil uang di mesin ATM yang sepi.

Karena mulut di lubang kartu sudah diganjal sehingga kartu ATM korban sulit keluar. Kemudian seorang pelaku komplotan itu datang dan berpura-pura menawarkan bantuan.

"Apabila ada orang-orang yang sepertinya ingin membantu, tapi bukan dari instansi terkait, jangan percaya dan agar lebih berhati-hati," kata Wakapolresta Depok Ajun Komisaris Besar Faizal Ramadhani di kantornya, Jumat (28/7/2017).

Menurut Faizal, modus semacam ini kerap dilakukan para pelaku di bilik-bilik ATM yang berada di lokasi tidak terlalu ramai.

"Kami sudah antisipasi dengan BRI. Saat ini hampir semua ATM di lokasi yang tidak terlalu ramai kami amankan," kata Faizal.

(baca: Polisi Tangkap Pencuri Bermodus Ganjal ATM Pakai Tusuk Gigi)

Ada dua anggota komplotan pembobolan mesin ATM dengan modus tusuk gigi yang ditangkap polisi, masing-masing bernama Indra Winata (28) dan Adison (21).

Keduanya ditangkap di tempat persembunyiannya di kawasan Gunung Putri, Bogor, pada Kamis (27/7/2017). Komplotan itu disebut sudah beberapa kali beraksi di wilayah Depok dan Bogor.

Mereka terakhir kali beraksi di sebuah mesin ATM di Kompleks Pelni, Sukmajaya, Depok, pada Sabtu (15/7/2017). Dari hasil aksi terakhir yang dilakukan, Faizal menyebut Indra dan kawan-kawannya menggondol uang sebesar Rp 120 juta.

Uang hasil kejahatan itu kemudian dibagi-bagikan ke sesama anggota komplotan. Menurut Faizal, polisi masih memburu empat anggota komplotan tersebut yang kini masih buron.

“Pelaku mempunyai masing-masing peran dalam setiap aksi kejahatan. Untuk kedua pelaku yang ditangkap berperan sebagai pengawas," ucap Faizal.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/29/08312931/jangan-mudah-percaya-orang-yang-tawarkan-bantuan-saat-atm-bermasalah

Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke