PPSU yang mengikuti apel yakni PPSU Kecamatan Tebet, PPSU Mampang Prapatan, PPSU Pancoran, PPSU Kebayoran Baru, dan PPSU Setiabudi.
Mereka dimotivasi lantaran beberapa waktu lalu dikritik kinerjanya. "Kalian itu digaji dengan uang rakyat. Wajar warga marah jika kalian kerjanya santai," kata Tri di Lapangan Blok S, Senin.
Tri meminta mereka tidak nongkrong di tempat terbuka. Sebab, dengan begitu, masyarakat akan menilai bahwa mereka tidak bekerja.
Petugas PPSU juga diminta cekatan ketika melihat ada masalah yang perlu dibereskan. Jika ada sampah tercecer, petugas PPSU wajib membersihkannya tanpa perlu diminta warga maupun lurah.
"Masa 2.000 lebih (petugas) enggak bisa bikin bersih Jakarta Selatan," ujar Tri.
Selain itu, bagi petugas yang mendapat shift malam, Tri meminta mereka tetap berkeliling wilayahnya alih-alih bersiaga di kantor kelurahan.
Apalagi, kata dia, Jakarta Selatan rawan banjir dan pohon tumbang ketika hujan turun. Tri meminta mereka bekerja keras dengan ikhlas, hati-hati, dan saling membantu.
"Jangan kayak anak TK nunggu disuruh. Diminta satu, pergi semua. Saya minta kerja yang ikhlas," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/31/17021971/saat-wali-kota-jaksel-tegur-ratusan-petugas-ppsu