Hal itu dilakukan untuk menghindari macet dan mempercepat waktu tempuh Bekasi-Bundaran HI.
"Ini kan baru uji coba supaya masyarakat tahu ini lho bakal ada nanti jalur khusus di jalan tol untuk angkutan umum," ujar Bambang di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (1/8/2017).
Dengan adanya jalur khusus di jalan tol, masyarakat diharapkan berpindah dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.
Bambang mengatakan, jalur khusus untuk bus transjabodetabek akan menggunakan lajur paling kiri atau bahu jalan. Dia menyebut pihak pengelola jalan tol sudah menyetujui hal itu.
"Sebentar lagi kami akan evaluasi kemudian kami akan tetapkan aturan mainnya, regulasinya supaya bahu jalan digunakan untuk angkutan umum," ucapnya.
Selama uji coba, bus transjabodetabek akan dikawal voorijder. Namun, saat beroperasi nanti, bus tersebut tidak lagi dikawal voorijder.
"Selanjutnya enggak pakai voorijder lagi. Kenapa pake voorijder? Supaya masyarakat tahu, karena kan selama ini mereka masih pakai bahu jalan, kami mau mecahkan itu saja sebenarnya voorijder itu," kata Bambang.
Bus Transjabodetabek trayek Bekasi-Bundaran HI mulai uji coba selama dua pekan sejak Kamis (27/7/2017).
Walaupun masih dalam masa uji coba, bus tersebut mengangkut para penumpang dari Bekasi ke Bundaran HI dan sebaliknya.
Penumpang bisa naik bus ini dari Summarecon Bekasi atau dari halte bus dekat Gerbang Tol Bekasi Barat dengan membayar tarif Rp 5.000.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/01/15233541/hindari-macet-transjabodetabek-akan-gunakan-jalur-khusus-di-jalan-tol