Salin Artikel

Koalisi Pejalan Kaki: Jakarta, Belajarlah Bangun Trotoar dari Surabaya

"Jakarta, belajarlah dari Surabaya, enggak perlu malu-malu, sekecil apa pun kota kalau mumpuni infrastrukturnya ya tidak apa-apa," kata Pendiri Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus ketika dihubungi, Rabu (2/8/2017).

Menurut Alfred, trotoar di Surabaya dibuat cukup lebar dan rapi. Tempat utilitas seperti manhole dan ducting pun dibuat lurus.

Kondisi itu berbeda dengan di Jakarta. Menurut dia, guiding block bagi tunanetra di Jakarta dibuat berbelok-belok bagaikan ular tangga karena harus menghindari utilitas maupun tanaman.

Selain itu, Pemkot Surabaya mewajibkan pemilik bangunan untuk menyesuaikan akses masuk bangunan dengan trotoar.

Dengan begitu, pengguna kursi roda tak perlu naik turun menyesuaikan ketinggian trotoar dan jalan.

"Bahkan antara satu trotoar dengan trotoar lain yang terpisah jalan. Mereka pakai speed bump jadi trotoar sejajar tidak perlu naik turun," ujar Alfred.

Mengenai belajar dari Surabaya ini pernah disinggung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ketika ia masih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Ahok mengatakan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sudah puluhan tahun belajar untuk menata kota.

Risma pernah menjadi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Surabaya, hingga menjadi Wali Kota Surabaya.

Ahok mengakui, pengalaman yang sudah lebih dari 10 tahun itu membuat Risma berhasil membenahi beberapa hal di Surabaya.

Sementara itu, Ahok membutuhkan waktu agar trotoar di Jakarta bisa sebaik Surabaya, apalagi luas wilayah Jakarta lebih besar daripada Surabaya.

"Makanya kita mau belajar itu dari Bu Risma. Bu Risma menata (trotoar) itu butuh waktu yang lama," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (11/8/2016).

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/02/17472121/koalisi-pejalan-kaki--jakarta-belajarlah-bangun-trotoar-dari-surabaya

Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke