Salin Artikel

Warga Pasar Ikan Jadi Mayoritas Penunggak di Rusun Rawa Bebek

Dihubungi Kompas.com, Kamis (3/8/2017), Ade mengatakan, alasan warga tersebut menunggak karena belum memiliki uang. Warga Pasar Ikan mulai menghuni rusun pada April 2016.

Kebanyakan dari mereka, kata Ade mengaku belum memiliki pekerjaan atau usaha sepeninggal permukiman mereka digusur.

Kebanyakan dari warga Pasar Ikan membangun usaha di tempat tinggal mereka yang lama. Tunggakan di Rusun Rawa Bebek mencapai Rp 890 juta.

"Kebanyakan yang menunggak dari warga Pasar Ikan. Mereka belum bayar sejak mereka pindah ke mari," ujar Ade.

Ade mengatakan, pihaknya tak langsung memberikan sanksi kepada para penghuni. Beberapa mekanisme seperti teguran, hingga peringatan keras akan diberikan.

Jika para penghuni tak menggubris peringatan itu, maka pihak pengelola akan menyegel unit rusun yang mereka tempati.

Baca: Penyebab Tarif Air Bersih di Rusunawa Rawa Bebek Capai Rp 5.500/Kubik

Ade menjelaskan pernah mendapat gertakan dari salah satu penghuni rusun dari warga Pasar Ikan yang mengancam akan kembali ke Pasar Ikan jika pengelola menagih tunggakan sewanya terus meneru.

"Ada yang bilang pengen kembali ke Pasar Ikan. Saya bilang ya sudah silahkan. Tapi kenyataanya enggak ada yang balik ke sana, cuma gertakan saja," ujar Ade.

Selain warga Pasar Ikan, warga gusuran lain seperti dari warga Bukit Duri juga ditempatkan di rusun tersebut. Tercatat ada 886 kepala keluarga yang tinggal di Rusun Rawa Bebek.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/03/16385431/warga-pasar-ikan-jadi-mayoritas-penunggak-di-rusun-rawa-bebek

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke