Salin Artikel

PDI-P Berharap Perindo Dukung Jokowi Bukan karena Ingin Kursi Kabinet

"Dukungan itu harus dilakukan dengan membaca kehendak rakyat, bukan kalkulasi politik, bukan karena ingin bebas, bukan ingin mendapatkan kursi di kabinet. Tapi betul-betul untuk bangsa dan negara," ujar Hasto, usai bertemu politisi senior Partai Persatuan Penbangunan (PPP) Hamzah Haz, di Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (5/8/2017) siang.

Hasto kemudian mencontohkan sikap PDI-P saat ini yang lebih mengedepankan dukungan melalui kerja nyata, baik di parlemen maupun di tengah masyarakat.

Menurut Hasto, partai yang telah menyatakan dukungannya kepada Jokowi lebih baik bekerja menyelesaikan masalah masyarakat ketimbang fokus pada persaingan Pilpres 2019.

"Jangan membawa persaingan pilpres terlalu ke depan sementara fokus kita tidak menyelesaikan masalah rakyat. Lebih baik ikuti tradisi blusukan, bagaimana setiap pemimpin datang ke tengah rakyat. Itu tradisi kepemimpinan yang baik dari Presiden Jokowi," kata Hasto.

(baca: Jokowi Bersaing dengan Hary Tanoe dan Prabowo dalam Rapimnas Perindo)

Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menyatakan akan mendukung Presiden Jokowi pada Pemilu 2019. Rencananya, dukungan itu akan dibahas dalam Rapimnas Partai Perindo pada akhir 2017.

Sementara itu pengamat politik dan pendiri Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago, menilai manuver politik Partai Perindo tersebut berkaitan dengan kasus hukum yang menjerat Hary Tanoesoedibjo. Sebab selama ini, Partai Perindo dia nilai kritis terhadap pemerintah.

Hary Tanoe kini berstatus tersangka kasus dugaan ancaman melalui pesan singkat kepada Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khisus Yulianto.

Kejaksaan Agung juga tengah menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi terhadap pembayaran restitusi atas permohonan PT Mobile 8 Telecom 2007-2008, yang diduga melibatkan Hary sebagai komisaris di perusahaan tersebut.

"Setelah HT (Hary Tanoesoedibjo) disandera kasus SMS dan menjadi tersangka, HT mulai berpikir rasional," ujar Pangi, Rabu (2/8/2017).

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/05/19173041/pdi-p-berharap-perindo-dukung-jokowi-bukan-karena-ingin-kursi-kabinet

Terkini Lainnya

Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Megapolitan
Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya 'Driver', demi Allah

Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya "Driver", demi Allah

Megapolitan
KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

Megapolitan
Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Megapolitan
PKS Usulkan Anies Jadi Cagub Jakarta, Pengamat: Sosoknya Melekat dengan PKS

PKS Usulkan Anies Jadi Cagub Jakarta, Pengamat: Sosoknya Melekat dengan PKS

Megapolitan
Cegah Kecurangan Saat PPDB, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus

Cegah Kecurangan Saat PPDB, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
12 Jukir Liar Terjaring Razia, Ada yang Kabur ke Panti Asuhan

12 Jukir Liar Terjaring Razia, Ada yang Kabur ke Panti Asuhan

Megapolitan
DPRD Kota Bogor Buka Posko Pengaduan PPDB 2024, Warga Bisa Lapor jika Temukan Kecurangan

DPRD Kota Bogor Buka Posko Pengaduan PPDB 2024, Warga Bisa Lapor jika Temukan Kecurangan

Megapolitan
Jadwal PPDB Kota Bogor 2024 untuk Tingkat SD dan SMP

Jadwal PPDB Kota Bogor 2024 untuk Tingkat SD dan SMP

Megapolitan
ART Diduga Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang, Pergelangan Kaki Patah dan Badan Sulit Gerak

ART Diduga Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang, Pergelangan Kaki Patah dan Badan Sulit Gerak

Megapolitan
Video Viral ART di Tangerang Lompat dari Lantai Atas Rumah Majikan, Polisi Selidiki

Video Viral ART di Tangerang Lompat dari Lantai Atas Rumah Majikan, Polisi Selidiki

Megapolitan
Maling Mengendap-endap Curi Motor di Toko Laundry Depok, Aksinya Terekam CCTV

Maling Mengendap-endap Curi Motor di Toko Laundry Depok, Aksinya Terekam CCTV

Megapolitan
Pria Paruh Baya Cabuli 11 Bocah di Bogor, KPAI Soroti Soal Predikat Kota Layak Anak

Pria Paruh Baya Cabuli 11 Bocah di Bogor, KPAI Soroti Soal Predikat Kota Layak Anak

Megapolitan
Mitigasi Bencana, Pemprov DKI Perbanyak RTH dan Transportasi Ramah Lingkungan

Mitigasi Bencana, Pemprov DKI Perbanyak RTH dan Transportasi Ramah Lingkungan

Megapolitan
Hotman Paris Sebut Teman Vina yang Diduga Kesurupan Tak Boleh Jadi Saksi

Hotman Paris Sebut Teman Vina yang Diduga Kesurupan Tak Boleh Jadi Saksi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke