Salin Artikel

Penghuni Apartemen dan Komika Datangi Kejari Jakpus untuk Dukung Acho

Mereka datang untuk mendukung komika Muhadkly MT atau Acho yang ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi atas dasar laporan pihak pengelola Apartemen Green Pramuka City.

Saat Acho tiba, para penghuni apartemen dan komika itu langsung menyalami dan memberikan dukungan moril.

Salah seorang komika, Coki Pardede, berharap kasus yang menimpa Acho tidak dialami warga lainnya.

Baca: Acho: Pengelola Green Pramuka Menganggap Kritik Menimbulkan Kerugian

"Kami di sini karena bentuk solidaritas kami terhadap Acho ya. Mudah-mudahan kasus ini tidak terjadi lagi ke orang lain, cukup berhenti di Acho aja dan kami harapkan yang terbaik buat Acho," ujar Coki.

Para penghuni Apartemen Green Pramuka City juga menyampaikan harapan serupa. Mereka berdoa agar kasus yang menimpa Acho tidak berlanjut.

"Kami semua berdoa ini semua bisa diselesaikan," kata salah satu penghuni apartemen, Lina Herlina (48).

Mereka pun terus meneriakkan ucapan dukungan bagi Acho. Mereka yakin Acho tidak bersalah.

"Fight, Acho, fight," kata seorang warga.

"Acho, gak salah!" seru para komika.

Sebelumnya, Acho ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi dan berkas perkaranya dilimpahkan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Metro Jaya ke Kejari Jakarta Pusat.

Acho menjadi tersangka dalam kasus pencemaran nama baik PT Duta Paramindo Sejahtera, pengelola Green Pramuka City.

Ia disangka mencemarkan nama baik setelah mengkritik pengelola apartemen melalui blognya, muhadkly.com.

Baca: Kritik soal Apartemen, Komika Acho Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik

Dalam tulisan yang dibuat pada Maret 2015 itu, Acho mengkritik beberapa hal terkait Apartemen Green Pramuka City.

Beberapa hal yang dia sebut adalah sertifikat yang tak kunjung terbit, sistem perparkiran, tingginya biaya IPL, dan biaya supervisi yang dibebankan ketika penghuni ingin merenovasi unit apartemennya. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/07/12385221/penghuni-apartemen-dan-komika-datangi-kejari-jakpus-untuk-dukung-acho-

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke