Salin Artikel

Green Pramuka: Kasus Acho Sudah ke Kejaksaan, Tak Bisa Dicabut

Sebab, kata Rizal, saat ini kasus Acho telah dilimpahkan ke kejaksaan. Artinya, pengelola apartemen tak bisa mencabut laporan dugaan pencemaran nama baik yang dituduhkan kepada.

Namun, Rizal menyampaikan, pengelola apartemen akan menerima jika nantinya kejaksaan menghentikan kasus ini karena kurangnya bukti.

"Apakah bisa dicabut atau tidak? Jadi kami itu, tolong diajarin bagaimana menghentikan perkara apabila sudah naik (ke kejaksaan), tolong kami diajarin," ujar Rizal saat konferensi pers di Mall Green Pramuka, Jakarta Pusat, Rabu (9/8/2017).

Baca: Apartemen Green Pramuka Bantah Minta Acho Hapus Tulisan di Blog

"Kalau misalnya tidak cukup bukti tolong kami diberitahu. Kalau ini sudah kedaluwarsa tolong kami dikasih tahu. Kalau ditanya apakah kami mencabut perkara kasus ini, ya kami tidak punya wewenang. Kami tidak punya hak," tambah Rizal.

Meski demikian, Rizal mengatakan, pengelola tetap bersedia terlibat dalam mediasi membahas keluhan yang disampaikan Acho dalam blog pribadinya.

Rizal mengatakan, kliennya amat terbuka dan bersedia duduk bersama untuk membicarakan keluhan yang dirasakan para penghuni apartemen itu.

"Kalau mediasi terkait keluhannya di blognya ya kami buka keran itu. Kalau di luar itu kami enggak tahu mediasi apa yang akan ditawarkan. Kalau keluhan di blog, kami akan jelaskan step by step," ujar Rizal.

Pengelola Apartemen Green Pramuka melaporkan Acho ke polisi karena sang komika dianggap melakukan pencemaran nama baik.

Pencemaran nama baik yang dimaksud adalah ketika Acho mengkritik janji pengelola apartemen untuk membangun ruang terbuka hijau yang sampai saat belum terealisasi.

Akibat pelaporan ini, Acho sekarang berstatus tersangka dan kasusnya telah dilimpahkan ke kejaksaan.

Baca: Acho Ajukan Syarat Mediasi untuk Pengelola Apartemen Green Pramuka

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/09/16363921/green-pramuka--kasus-acho-sudah-ke-kejaksaan-tak-bisa-dicabut

Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke