Salin Artikel

Dicky SMASH Minta Pemukulnya Diproses Polisi

"Aku sih pengennya jalur hukum ya pastinya. Seusai dengan apa yang mereka perbuat ke kami," kata Dicky di Mapolsek Mampang Prapatan, Rabu (9/8/2017).

Dicky dan temannya Senli dipukul sejumlah orang yang tidak mereka kenal usai menghadiri sebuah undangan pesta di Blowfish, Wisma Mulia pada 29 Juni 2017 dini hari.

Dicky mengaku diejek lalu kemudian adu mulut yang berujung pada pemukulan. Akibat peristiwa itu, Dicky dan Senli mengalami luka. Selain itu, Dicky juga jadi trauma pergi dini hari.

Baca: Polisi Panggil Dicky SMASH Terkait Laporan Pemukulan

"Trauma pasti, apalagi kalau misalnya malam, lebih baik enggak usah pergi ke mana-mana kalau enggak penting. Kemarin kan undangan ya aku menghargai," ujar Dicky.

Dalam keterangan tambahan yang disampaikan Dicky ke penyidik hari ini, sosok pelaku disebut sebanyak empat orang.

Menurut Dicky, keempat orang yang menghajarnya itu sedang mabuk. Dicky tak mengenal mereka, namun menduga mereka sering berkunjung ke Blowfish.

"Yang aku ingat cirinya orang botak, tinggi besar, agak gemuk," ujar Dicky.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan Iptu Fajrul Choir mengatakan mereka sudah mengantongi identitas terduga pelaku.

Baca: Usai Pengeroyokan, Dicky SMASH Batasi Pergaulan

Apalagi, pelaku disebut juga melaporkan Senli teman Dicky, atas penganiayaan yang sama ke Polres Metro Jakarta Selatan.

"Penetapan tersangka belum karena kami masih penyelidikan, kami juga butuh keterangan Dicky dan kawan-kawan untuk mengarah ke pelakunya," ujar Fajrul.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/09/19223431/dicky-smash-minta-pemukulnya-diproses-polisi

Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke