Salin Artikel

Menunggak Sewa, Lebih dari 100 KK di Dua Rusun Terancam Angkat Kaki

Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPRS Tambora Ahmad Fauzi mengatakan, ketentuan angkat kaki ini berlaku di rusun yang dihuni masyarakat umum, atau bukan warga terdampak relokasi.

"Dua rusun itu adalah Rusun Flamboyan dan Rusun Tambora. Kalau Rusun Pesakih tidak termasuk karena seluruh penghuni di situ kan warga yang mengikuti program relokasi dari Kapuk, Cengkareng," ujar Fauzi ketika ditemui, Jumat (11/8/2017).

Ia menyebutkan, di dua rusun tersebut, ada 163 KK yang harus meninggalkan unit huniannya. Rinciannya, 130 KK dari Rusun Tambora dan 33 KK dari Rusun Flamboyan.

Menurut dia, ratusan KK penghuni rusun tersebut harus segera meninggalkan rusun karena menunggak pembayaran sewa selama 6 bulan berturut-turut meskipun berdasarkan arahan dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, warga yang menunggak sewa selama tiga bulan sudah harus angkat kaki.

"Jadi kalau sesuai arahan tunggakan 3 bulan, tetapi sistem pembayaran di sini kan menggunakan debet bank DKI yang perlu waktu untuk update data pembayaran sewa, nanti takutnya dia telat bayar sewa tiga bulan karena data belum ter-update. Jadi asumsi yang benar-benar menunggak tiga bulan ke atas ya dengan data tunggakan yang 6 bulan itu," paparnya.

Fauzi mengatakan, saat ini pihaknya telah melayangkan surat teguran pertama dan kedua kepada penghuni-penghuni rusun yang menunggak pembayaran sewa tersebut.

Jika penghuni rusun tidak juga membayar sampai akhir Agustus, unit yang mereka tempati akan disegel. "Itu artinya penghuni harus segera mengosongkan rusun," kata Fauzi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Agustino Darmawan mengatakan, pihaknya akan mengeluarkan penghuni rusunawa yang menunggak selama tiga bulan berturut-turut.

Penunggak yang akan diusir itu hanya penghuni kategori umum, atau bukan mereka yang terdampak penggusuran dan relokasi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/11/12550261/menunggak-sewa-lebih-dari-100-kk-di-dua-rusun-terancam-angkat-kaki

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke