Salin Artikel

Pesan Persatuan Djarot pada Hari Kemerdekaan Indonesia...

Dalam pidatonya, Djarot menyampaikan pesan kepada warga Jakarta untuk ikut mempertahankan ideologi Pancasila.

"Kini, menjadi kewajiban bagi seluruh rakyat Indonesia termasuk warga Jakarta dan kita semua, selain mempertahankan NKRI sebagai harga mati, juga melanjutkan pelaksanaan pembangunan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat," kata Djarot.

Dia mengatakan, pembangunan di Jakarta merupakan upaya untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran warga. Semua itu tidak bisa terwujud tanpa ada dukungan dari masyarakat. Oleh karena itu, Djarot meminta masyarakat tetap bersatu dan kompak dalam mendukung pembangunan.

"Kita harus kompak, kerja bersama, bersama kerja, bersatu dalam keberagaman dan bekerja sesuai kualitas diri, kompetensi, sesuai keahlian dan profesi masing-masing," ujar Djarot.

Masyarakat diminta untuk menjaga keberagaman di antara mereka selama ini. Jangan sampai, perbedaan di tengah masyarakat membuat mereka terpecah belah. Djarot juga meminta masyarakat untuk selalu waspada terhadap segala bentuk ancaman yang bisa merusak NKRI. Ancaman itu, sebut dia, bisa datang dari dalam maupun luar negeri.

Setelah 72 tahun merdeka, ucap Djarot, Indonesia terus melakukan pembangunan di berbagai bidang. Masyarakat Jakarta diminta mendukung pembangunan tersebut untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.

"Karena itulah kita harus berkomitmen mewujudkan tema nasional peringatan HUT ke-72 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2017, yaitu Indonesia Kerja Bersama," kata Djarot.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/17/09342381/pesan-persatuan-djarot-pada-hari-kemerdekaan-indonesia--

Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke