Salin Artikel

Lelahnya Naik 70 Anak Tangga di Halte Mayestik

Untuk mencapai halte, calon penumpang harus menaiki 70 anak tangga terlebih dahulu.

Kompas.com mencobanya pada Kamis (17/8/2017) kemarin. Di deretan anak tangga tingkat pertama, lelah belum terasa. Tingginya kurang lebih sama dengan halte koridor lainnya.

Namun begitu naik ke tingkat kedua, langkah mulai memelan. Begitu sampai di anak tangga terakhir, langkah terhenti sebentar untuk mengambil nafas.

Hal yang sama dirasakan penumpang lain. Mereka tersengal-sengal ketika sampai di atas. Salah satunya Ahmad Sani, pegawai negeri sipil (PNS) di Kebayoran Baru.

Sebanyak 70 anak tangga yang didakinya adalah opsi terbaik untuk sampai ke Ciledug dengan murah, nyaman, dan cepat.

"Ya kalau dibilang capek ya harusnya begitu namanya juga jalan layang," kata Ahmad.

Pria 49 tahun itu tidak keberatan dengan minimnya akses ke Halte Mayestik yang ada saat ini. Da sudah terbiasa menggunakan kendaraan umum yang mengharuskannya naik turun tangga. Ahmad berharap nantinya akan ada eskalator.

"Ini saya usul eskalator, apalagi nanti kalau sudah beroperasi saya naiknya dari CSW yang paling tinggi," ujar dia.

Hal yang sama dirasakan seorang ibu berusia 42 tahun, Farida, yang ingin pulang ke Ciledug melalui Halte Mayestik. Farida maupun anaknya yang masih duduk di bangku SMP sama-sama "ngos-ngosan" ketika sampai di halte.

"Capek, terasa banget," kata Farida.

Ia mengusulkan pemerintah segera membangun eskalator dan lift, untuk memenuhi kebutuhan lansia.

"Buat orang yang lebih tua kasihan naiknya" kata Farida.

Transjakarta mengoperasikan tiga halte layang di Koridor 13 yakni Halte Cipulir, Halte Mayestik, dan Halte Tirtayasa. Halte Cipulir dilengkapi dengan eskalator yang berada di dalam ITC Cipulir Mas. Jika tak ingin ke dalam, penumpang bisa mengakses halte dengan menaiki 87 anak tangga. Di Halte Tirtayasa, tidak ada tangga. Calon penumpang menuju halte dengan  jembatan berpermukaan menanjak.

Lihat juga: Halte Cipulir di Koridor 13 Transjakarta Dilengkapi Eskalator

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/18/09522231/lelahnya-naik-70-anak-tangga-di-halte-mayestik

Terkini Lainnya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke