"Kejadiannya di luar sekolah. Ada tujuh murid kelas 12 yang ajak lima murid kelas 11 ke Situ Gintung. Semuanya perempuan," kata Mugiarto saat ditemui Kompas.com di kantornya, Senin (21/8/2017).
Lihat juga: Dinas Pendidikan Tangsel Soroti Dugaan Bullying di SMA Nusantara Plus
Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan para murid yang terlibat, awalnya murid kelas 12 merasa tidak senang dengan tatapan murid kelas 11. Sejumlah siswa kelas 11 diceritakan menatap kakak kelasnya dari kepala hingga kaki sehingga menimbulkan kesan tidak menghormati.
"Mungkin mereka merasa ini kok adik kelasnya tidak hormat, dilihat kayak begitu. Lalu diajak ke Situ Gintung, mau dikasih pelajaran," kata Mugiarto.
Pihak sekolah telah mengetahui hal tersebut satu hari setelah kejadian, dari laporan salah satu murid kelas 11. Perwakilan sekolah, mulai dari kepala sekolah hingga wali kelas memanggil belasan murid yang terlibat lalu menyelesaikan masalah tersebut secara musyawarah.
"Di hari itu juga masalahnya kami selesaikan, jadi sebenarnya sudah tidak ada persoalan lagi," ujar Mugiarto.
Lihat juga: Dampak Bullying pada Mereka yang Jadi Saksi
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/21/12315661/dugaan-bullying-di-sma-nusantara-plus-berawal-dari-tatapan