Salin Artikel

Pengurus RT Akan Mendata Pemilih Pilkada Kota Tangerang

"Biasanya kalau di lingkungan perumahan, pendataan itu ada tantangannya sendiri. Kadang kami pagi-pagi datang, orangnya sudah berangkat kerja, datang sore sudah pada capek habis kerja, jadi kami minta bantuan RT dan sekuriti," kata Komisioner KPU Kota Tangerang, Divisi Perencanaan dan Data, Ahmad Syailendra, saat ditemui Kompas.com, Jumat (25/8/2017), di kantornya.

(baca: Mencari Pemimpin Ideal di Pilkada Kota Tangerang)

Ahmad menjelaskan, pertimbangan melibatkan pengurus RT dan sekuriti adalah karena mereka lebih dikenal di wilayah tersebut. Jika pengurus RT di suatu kawasan juga memiliki kesibukan tersendiri, maka pihak terdekat lainnya yang bisa diandalkan adalah sekuriti.

"Nanti mereka semua akan kami beri pelatihan dan bimbingan teknis mengenai pendataan, sehingga tahu cara-caranya seperti apa," ucap Ahmad.

Daftar pemilih untuk Pilkada Kota Tangerang pada 27 Juni 2018 akan mengacu pada daftar pemilih tetap (DPT) di wilayah Kota Tangerang pada Pilgub Banten 2017.

Dari DPT yang ditetapkan sebanyak 1.127.914 orang itu, akan disinkronisasi dengan data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) dari Kementerian Dalam Negeri.

Jadwal untuk pemutakhiran data, mulai dari proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih, menetapkan daftar pemilih sementara (DPS) hingga daftar pemilih tetap (DPT), akan berlangsung mulai 20 Januari sampai 19 April 2018.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/25/14531611/pengurus-rt-akan-mendata-pemilih-pilkada-kota-tangerang

Terkini Lainnya

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke