Salin Artikel

DPRD Nilai Belanja Barang DKI Tak Sejalan dengan Pelayanan untuk Warga

Dia lantas mencontohkan pembelian alat berat yang dinilainya tidak menjadikan pelayanan bertambah.

Bestari menyampaikan hal tersebut dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama eksekutif di Gedung DPRD DKI, Jumat (25/8/2017).

"Selama pakai sapu, dapat sampah 10 kubik, dibeli backhoe atau road sweeper, sampahnya cuma naik pencapaiannya menjadi 15 kubik. Padahal beda sapu dengan road sweeper itu jauh sekali," ujar Bestari.

Banyaknya barang yang dibeli, termasuk alat berat, kata Bestari, sedianya seimbang dengan pelayanan yang diberikan.

Sebab, menurut dia, pengadaan barang itu cukup membebani anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI.

"Jangan hanya pengadaan barang, namun banyak mengurangi hal-hal yang harus dicapai pada pelayanan masyarakat. Korek kalinya kalau dibanyakin (alat berat), jangan cuma beli barangnya," kata dia.

Ketua Fraksi Partai Nasdem itu meminta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI memperhatikan setiap belanja barang yang diajukan satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Setiap barang yang dibeli harus bermanfaat untuk pelayanan masyarakat. Dia juga meminta persetujuan DPRD DKI Jakarta agar pengadaan barang dititikberatkan pada barang yang berkaitan dengan pelayanan warga.

"Mohon juga kepada pimpinan DPRD agar jadi sikap, semangat anggaran ini lebih dititikberatkan pada pelayanan masyarakat langsung," ucap Bestari.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Harian (Plh) Sekretaris Daerah DKI Jakarta Syahrul Effendi mengatakan, hal tersebut akan menjadi catatan dan bahan evaluasi bagi eksekutif. Dia akan meminta SKPD kembali meninjau anggaran tersebut ke depannya.

"Realisasi pengadaan barang dan belanja kepentingan masyarakat akan saya kembalikan langsung kepada SKPD," kata Syahrul dalam kesempatan yang sama.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/25/17064211/dprd-nilai-belanja-barang-dki-tak-sejalan-dengan-pelayanan-untuk-warga

Terkini Lainnya

Putri Bunuh Ayah Kandung di Duren Sawit, Pelaku Disebut Hidup di Jalan sebagai Pengamen

Putri Bunuh Ayah Kandung di Duren Sawit, Pelaku Disebut Hidup di Jalan sebagai Pengamen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemilik 'Wedding Organizer' yang Diduga Tipu Calon Pengantin di Bogor

Polisi Tangkap Pemilik "Wedding Organizer" yang Diduga Tipu Calon Pengantin di Bogor

Megapolitan
Usai Bunuh Ayahnya, Putri Pedagang Perabot di Duren Sawit Gondol Motor dan Ponsel Korban

Usai Bunuh Ayahnya, Putri Pedagang Perabot di Duren Sawit Gondol Motor dan Ponsel Korban

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Megapolitan
Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Megapolitan
KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Megapolitan
Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Megapolitan
Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke