Salin Artikel

Djarot Ingin Orang Gangguan Jiwa yang Sudah Pulih Bisa Bekerja di Balai Kota

Dia meminta pengelola Panti Sosial Bina Laras untuk menyeleksi kondisi kejiwaan mereka yang dapat bekerja.

"Tolong diseleksi dan tolong itu ditempatkan di tempat-tempat kami ya, bisa bekerja membantu kami. Kalau perlu tempatkan di Balai Kota sana, enggak apa-apa, boleh," ujar Djarot di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3, Jakarta Barat, Selasa (30/8/2017).

Para penghuni panti yang mulai sembuh dari gangguan jiwa itu bisa bekerja dan diberdayakan sebagai pegawai harian lepas (PHL). Djarot menyebut, sudah ada warga binaan yang pulih dan dipekerjakan di DKI.

"Yang sudah agak stabil, sudah mulai pulih, ini dicoba di Jakarta dan bagus, ditempatkan di Monas, ditempatkan di kelurahan," kata dia.

Baca: Djarot: 75 Persen Penghuni Panti Bina Laras Berasal dari Luar Jakarta

Warga binaan yang mulai pulih, lanjut Djarot, dipekerjakan agar mereka tetap memiliki aktivitas dan membantu pemulihan hingga sepenuhnya sembuh.

Hal itu merupakan bagian dari langkah pemerintah membantu mereka kembali ke lingkungan masyarakat.

"Saya minta tolong yang sudah masuk (gangguan jiwa) kategori ringan itu bisa ditempatkan. Kemarin sempat kami tempatkan di Monas dan kelurahan supaya mereka produktif. Ini juga saudara kita lho," ucap Djarot.

Penghuni tiga panti sosial di Jakarta yang khusus menampung orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mencapai 2.962 warga binaan sosial.

Mereka dikelompokkan menjadi tiga klaster, yakni kategori mengalami gangguan jiwa berat (klaster 1 atau ditandai gelang merah), kategori sedang (klaster 2 atau ditandai gelang kuning), dan kategori ringan (klaster 3 atau ditandai gelang hijau).

Baca: Panti Sosial di Jakarta Kelebihan Kapasitas

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/30/15531871/djarot-ingin-orang-gangguan-jiwa-yang-sudah-pulih-bisa-bekerja-di-balai

Terkini Lainnya

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke