Salin Artikel

Harapan "Airport Helper", dari Kejelasan Gaji hingga Penyediaan Air Minum

Airport helper merupakan perubahan dari porter. Berbeda dengan porter, airport helper tidak menerima pembayaran atau tip dari penumpang atas jasanya mengangkut barang.

Sebagai gantinya, mereka digaji PT Angkasa Pura II. "Belum ada omongan soal gaji berapa, ya kami mah kerja saja kayak biasa," kata salah satu helper yang ditemui Kompas.com di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (2/9/2017) siang.

Sementara itu, pihak PT Angkasa Pura II kepada wartawan hanya menyampaikan bahwa airport helper akan digaji sesuai standar upah minimum regional (UMR) Kota Tangerang, yakni pada kisaran Rp 3,2 juta.

Meski begitu, para helper ini menyambut baik sistem gaji yang diterapkan tersebut karena pendapatan mereka bisa lebih stabil ketimbang saat menjadi porter.

Saat jadi porter, mereka diharuskan membayar setoran ke perusahaan penyedia jasa angkut barang yang menaungi mereka.

"Kalau lagi ramai, ramai banget, biasanya pas high season. Kalau lagi sepi, ya sepi banget, malah mesti nombok potong gaji buat setoran," tutur helper tersebut menceritakan pengalamannya ketika jadi porter. 

Ada tiga perusahaan penyedia jasa angkut barang penumpang atau porter di Bandara Soekarno-Hatta yang masing-masing menerapkan jumlah setoran berbeda.

Jumlah setoran mulai dari Rp 160.000 sampai Rp 300.000 sehari dengan kondisi porter boleh menerima tip dan dapat membawa pulang uang lebihnya jika sudah bisa menutup setoran untuk hari itu.

Selain soal kejelasan besaran gaji, airport helper berharap disediakan fasilitas sederhana berupa tempat air minum di area kerja mereka.

Sebab, sebagai helper, mereka dilarang menerima uang tip sehingga tidak punya uang untuk operasional seperti membeli minum saat bekerja.

"Ya kalau bisa ada dikasih minum. Ada sih di kantor cuma jauh di ujung, mesti jalan terus kalau ke sana kan di sini ditinggalin, enggak bisa," ujar helper itu.

Branch Communication Manager Bandara Soekarno-Hatta Dewandono Prasetyo Nugroho menyampaikan, pihaknya masih membahas lebih lanjut soal besaran gaji para helper dengan tiga perusahaan penyedia jasa angkut tadi.

Namun, satu hal yang pasti kata dia, para helper akan digaji dengan standar UMR Kota Tangerang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/02/13514111/harapan-airport-helper-dari-kejelasan-gaji-hingga-penyediaan-air-minum

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke