Coretan-itu bahkan ada yang berisi kata-kata vulgar.
Seorang warga sekitar, Sunli mengatakan. tindakan vandalisme itu telah berlangsung lama. Sejumlah warga telah mengingatkan oknum warga lainnya agar tak lagi mencoret-coret tembok tersebut.
Warga bahkan mengecat sebagian tembok yang telah dicoret dengan cat berwarna hitam dan putih. Namun, aksi vandalisme tidak berhenti, malah semakin marak.
"Sebenarnya kemarin-kemarin enggak terlalu banyak, tapi makin hari makin banyak coretan. Itu ganggu pemandangan. Malah coretan ada di tembok yang sudah ditutup," ujar Sunli.
Baca: Warga Kampung Pulo Sambut Meriah Kemenangan Anies-Sandi
Secara terpisah, Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana, menyayangkan tindakan tersebut. Bambang mengatakan, pihaknya telah menyosialisasikan kepada warga agar tak mencoret tembok tersebut.
Namun, kata Bambang, warga mengaku tindakan tersebut bukan dilakukan warga setempat. Menurut Bambang, pihaknya telah menurunkan petugas Satpol PP guna mengawasi tindakan vandalisme di kawasan itu.
Bambang menyebut pengawasan cukup sulit karena tindakan itu dilakukan malam hari. Bambang akan menurunkan pejabat daerahnya guna kembali memberikan solusi kepada warga agar tak lagi melakukan tindakan yang merusak keindahan kota.
"Karena ini biasa dilakukan ketika malam hari, jadi memang susah untuk ditangkap. Apa lagi kemarin waktu libur itu pasti banyak," kata Bambang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/04/14493921/tembok-turap-kampung-pulo-dipenuhi-coretan