Salin Artikel

Ketika Anak Balita Beri Kesaksian Ibunya "Didor" Ayahnya Sendiri

Anak itu yang menyampaikan ke tetangga bahwa Indria tewas karena ditembak Muhammad Akbar, ayahnya sekaligus suami Indria.

Fakta itulah yang diungkap dalam program "Aiman" yang tayang di Kompas TV pada Senin (11/9/2017) malam. Program Aiman semalam mengambil tema "Di Balik Pembunuhan Pegawai BNN".

Aiman mendatangi tempat kejadian perkara di Perumahan River Valley, di Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Eva adalah salah satu tetangga Indria yang sempat ditemui Aiman. Rumahnya persis berada di depan rumah yang dulunya ditempati Indria dan Akbar.

Menurut Eva, kabar mengenai tewasnya Indria pertama kali menyebar ke warga setelah selesai shalat id Idul Adha. Menurut Eva, pada saat itu tidak terlihat ada Akbar. Warga hanya menemui anak balita Indria seorang diri di rumah. Tentu saja dengan jenazah ibunya yang pada awalnya tergeletak di kamar mandi.

"Sehabis kejadian, saya dengan Bu RW ke situ, udah diangkat (jasad Indira). Masih di dalam rumah, tapi bukan di ruang cuci lagi," kata Eva.

Ia mengatakan pada awalnya dirinya dan para tetangga mengira Indria meninggal karena jatuh di kamar mandi. Kalaupun bukan karena kepleset, warga mengira Indria terjatuh karena sakit. Tidak terlintas dugaan bahwa Indria tewas karena ditembak suaminya sendiri.

Lihat juga: Di Balik Pembunuhan Pegawai BNN

Sampai akhirnya, Eva meminta anaknya memanggil anak Indira ke rumahnya untuk diberi makan. Saat itulah, anak kecil itu memberi tahu bahwa ibunya sempat bertengkar dengan ayahnya sebelum tewas.

Informasi itu disampaikan oleh anak Eva ke Eva.

"Anak saya bilang 'Ma, (anak Indria) enggak mau makan. Ma, katanya ibunya berantem sama abi-nya," ujar Eva menirukan ucapan anaknya.

Tak lama setelah itu, Eva menanyakan langsung ke anak balita itu. Bocah itu mengungkapkan bahwa ibunya tewas karena ditembak ayahnya.

"Saya tanya, ibu kenapa jatuh, (Anak itu menjawab) berantem sama abi. Terus diapain sama abi? (Anak itu menjawab lagi) Didor!" tutur Eva.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/12/06222451/ketika-anak-balita-beri-kesaksian-ibunya-didor-ayahnya-sendiri

Terkini Lainnya

Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Megapolitan
Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Megapolitan
Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Megapolitan
Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Megapolitan
Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Megapolitan
Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Megapolitan
Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Megapolitan
Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Megapolitan
Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Megapolitan
Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Megapolitan
Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Megapolitan
13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke