Salin Artikel

Meski Sempat Bersalaman, Dua Nenek Ini Mengaku Tidak Kenal Fadli Zon

Bermacam persiapan seperti membuat papan kardus bertuliskan pesan-pesan kepada Fadli Zon agar tetap menjaga Kampung Kebun Bayam dilakukan warga.

Mereka bahkan menantikan kedatangan politikus Partai Gerindra tersebut sejak pukul 08.00 WIB, kendati yang bersangkutan baru datang sekitar pukul 13.30 WIB.

Fadli Zon yang sejak turun dari mobil langsung disambut warga langsung bergegas memasuki Kampung Kebun Bayam dan menyalami tangan para warga di sana.

Baca: Fadli Zon Minta Djarot Tidak Gusur Kampung Kebun Bayam Dekat Taman BMW

Namun, tak semua warga Kampung Kebun Bayam mengenal sosok Fadli Zon. Mereka yang tak mengenal Fadli Zon itu misalnya dua nenek "nyentrik" berambut pirang.

Kedua nenek berambut pirang itu tinggal di sebuah rumah yang berjarak kurang lebih 150 meter dari akses masuk Kampung Kebun Bayam.

"Enggak tahu mas, enggak tahu siapa yang datang. Ini juga ramai banget enggak tahu. Mungkin kalau lihat mukanya tahu saya," kata salah seorang nenek tersebut.

Kedua nenek berambut pendek berwarna pirang itu semakin kebingungan tatkala rombongan Fadli Zon mendekati rumah mereka.

Setelah berada di depan rumah kedua perempuan tua itu, Fadli Zon pun langsung menyalami kedua nenek itu.

Keduanya dengan ragu-ragu menyambut uluran tangan pria yang tak mereka kenal sosoknya itu.

"Sudah tinggal berapa lama di sini?" tanya Fadli.

"Sudah 12 tahun di sini mah pak, tadinya tinggal di Kuningan, Jawa Barat," timpal dua nenek tersebut menjawab pertanyaan Fadli.

Baca: Kepada Fadli Zon, Warga Kampung Kebun Bayam Minta Jangan Digusur

Setelah itu Fadli kemudian melanjutkan perjalanannya untuk menuju tempat berkumpul dengan warga di Mushala Miftahul Huda yang berada di tengah permukiman Kampung Kebun Bayam.

"Itu siapa ya, masih enggak kenal saya," tanya sang nenek kepada wartawan sesaat setelah ditinggal Fadli Zon.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/13/16124361/meski-sempat-bersalaman-dua-nenek-ini-mengaku-tidak-kenal-fadli-zon

Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke