Salin Artikel

Polresta Depok: Hanya Ada Satu Kecelakaan Selama Penerapan SSA

Kanit Laka Lantas Satlantas Polresta Depok Inspektur Satu Joko Irwanto menyatakan, satu-satunya peristiwa kecelakaan yang terjadi selama penerapan SSA adalah kejadian tabrakan antara dua pengendara motor pada Rabu (20/9/2017).

"Jadi selama SSA baru satu kejadian laka yang tercatat dan dilaporkan, yakni kejadian tanggal 20 September 2017. Korbannya hanya luka saja," kata Joko kepada Kompas.com, Jumat (22/9/2017).

Menurut Joko, munculnmya pemberitaan yang menyebutkan kecelakaan marak terjadi di kawasan SSA bisa saja benar.

Baca: Sistem Satu Arah di Depok Digugat ke Pengadilan

Namun, ia menyatakan kepolisian tidak menerima laporan berbagai kecelakaan tersebut.

Salah satunya informasi mengenai kecelakaan yang menelan korban jiwa di Jalan Nusantara pada Jumat (15/9/2017) malam.

Dari informasi yang beredar, korban adalah Supriyatna (49), warga Beji Timur, Depok.

Saat kejadian, Supriyatna yang sedang mengendarai sepeda motor bersama anaknya, Candra (6) melawan arah dan akhirnya bertabrakan dengan sebuah mobil Toyota Avanza.

Mobil yang menabrak tidak berhenti dan langsung kabur.

"Bisa jadi terjadi laka tapi tidak dilaporkan ke unit laka. Mungkin sudah terjadi musyawarah juga bisa. Jadi korbannya tidak mau ditangani unit laka," ujar Joko.

Terdapat tiga ruas jalan yang menjadi lokasi penerapan SSA di Depok, yakni Jalan Nusantara, Jalan Dewi Sartika, dan Jalan Arif Rahman Hakim.

Sampai saat ini, SSA di Depok masih dalam tahap uji coba yang dimulai di Jalan Dewi Sartika dan Jalan Nusantara pada 29 Juli.

Uji coba di kedua ruas jalan tersebut tidak terikat pada waktu-waktu tertentu artinya berlaku selama 24 jam.

Pada 14 Agustus, uji coba sistem satu arah diperluas ke Jalan Arif Rahman Hakim. Namun, di ruas jalan ini, sistem satu arah hanya diberlakukan pada pukul 15.00-22.00 WIB.

Setelah sekitar sebulan berjalan, hasil kajian Dinas Perhubungan menyebutkan penerapan SSA telah mengurangi tingkat kemacetan.

Baca: Kadishub Depok Nilai Kecelakaan di Jalan Nusantara Bukan karena Sistem Satu Arah

Ada tiga paramater yang digunakan dalam evaluasi penerapan SSA di Depok, yakni kecepatan kendaraan, waktu tempuh, dan panjang antrean.

Dari tiga paramater tersebut, Dishub Depok menyatakan, seluruhnya menunjukan adanya peningkatan terhadap kinerja jaringan jalan di Depok.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/22/15415681/polresta-depok-hanya-ada-satu-kecelakaan-selama-penerapan-ssa

Terkini Lainnya

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke