Salin Artikel

Kompasianival 2017 Usung Tema "Kolaborasi Generasi"

JAKARTA, KOMPAS.com - Kompasiana kembali menggelar ajang "kopi darat" blogger terbesar di Indonesia. Acara berskala nasional bertajuk "Kompasianival" ini mengangkat tema "Kolaborasi Generasi" dan akan dilaksanakan pada 21 Oktober mendatang di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan.

Menurut COO Kompasiana, Iskandar Zulkarnaen, Kompasianival memang sejak awal dirancang sebagai acara kopdar terbesar blogger dan netizen sejak pertama kali dihelat pada 2011 lalu.

Dalam acara ini setiap netizen boleh hadir, berinteraksi dengan para blogger dari seluruh Indonesia serta dengan narasumber yang diundang secara khusus untuk memeriahkan Kompasianival.

"Acara ini dibuat dengan konsep festival agar para peserta bisa lebih akrab satu sama lain dan menikmati suguhan sepanjang hari," ujar pria yang akrab disapa Isjet ini melalui pernyataan resminya.

Ide tema "Kolaborasi Generasi" yang diusung pada Kompasianival 2017 ini berawal dari tujuan untuk menyatukan serta memberi insight dari dua generasi yakni generasi lawas dan generasi masa kini.

Karena itulah dalam Kompasianival Kolaborasi Generasi ini nama-nama pembicara yang akan ikut sharing pun berasal dari dua generasi berbeda.

Misalnya, pada sesi sharing musik, pembicara yang hadir adalah Titiek Puspa yang mewakili generasi lawas akan disatupanggungkan dengan Eka Gustiwana yang berasal dari generasi digital.

Atau contoh lainnya pada sesi sharing film yang akan diisi oleh Christine Hakim bersama Yosep Anggi Noen.

"Ini untuk menambah semarak dunia maya dengan cara mempertemukan mereka yang biasa berinteraksi di media sosial di satu tempat kopdar yang meriah. Juga tentunya agar setelah acara seperti ini kualitas interaksi dan konten mereka di dunia maya semakin berbobot dan bermanfaat," lanjut Iskandar.

Sebagai informasi, Kompasianival, diambil dari frasa Kompasiana Karnival, merupakan ajang kopi darat terbesar yang setiap tahun mempertemukan blogger-blogger Kompasiana dari penjuru Indonesia di satu tempat.

Mereka tidak hanya bersilaturrahmi dan mengembangkan jejaring komunitas online di dunia nyata, tapi juga menikmati aneka kegiatan dan keceriaan dalam suasana yang guyub.

Kompasianival selalu diadakan di penghujung tahun dan menjadi puncak dari sekian banyak ragam kegiatan yang diadakan Kompasiana sepanjang tahun.

Semarak pesta para blogger ini dimulai pada tahun 2011, saat Kompasianival pertama kali digelar sebagai puncak dari perayaan ulang tahun Kompasiana yang jatuh pada tanggal 22 Oktober.

Aneka ragam permainan digital dan pertunjukan berlangsung meriah di setiap sudut, dilengkapi dengan pernak-pernik karnaval, termasuk atraksi badut yang mengelilingi ruang bundar f-Cone di lantai 7 fX, Jakarta, 10 Desember 2011.

Tahun berikutnya, 17 November  2012, Kompasianival menargetkan peserta yang lebih banyak. Skeeno Hall, Gandaria City dipilih menjadi sebagai saksi bisu semarak Kompasianival 2012 yang dihadiri oleh lebih dari seribu Kompasianer dan puluhan komunitas.

Ada Coin A Change, Milis Popok Kain, Kompasianer Hobi Jepret (Kampret), Fiksiana Community, Emak-Emak Blogger, Koplak Yo Band, Ayah ASI, WPAP dan banyak lagi.

Kini Kompasianival memasuki tahun ke tujuh. Dengan mengangkat tema "Kolaborasi Generasi" diharapkan tidak ada lagi sekat bagi dua generasi berbeda dalam berinteraksi dan berkontribusi positif di dunia maya.

"Kami berharap acara ini memberikan manfaat yang besar buat para netizen khususnya para blogger yang setiap saat memproduksi konten positif di internet," ujar Iskandar.

Bagi Anda yang ingin ikut berpartisipasi, Anda bisa mendaftarkan diri melalui halaman berikut ini: Kompasianival 2017

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/26/14104211/kompasianival-2017-usung-tema-kolaborasi-generasi

Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke