Salin Artikel

Pelaku Pemukulan Joker Diperkirakan Empat Sampai Lima Orang

"Pemukulannya waktu itu dilakukan oleh sekitar empat sampai lima orang," kata Ageng saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (26/9/2017).

Ageng menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi selepas Joker melakukan mediasi dan membuat perjanjian dengan pihak kepolisian dan pengelola rusun terkait pembubaran ibadah kebaktian di Blok F lantai 3 Rusun Pulogebang pada Sabtu (23/9/2017) silam.

"Itu kejadiannya Minggu sore menjelang malam setelah proses mediasi dan kesepakatan dilakukan oleh yang bersangkutan dengan kepolisian dan pihak rusun," jelas Ageng.

Baca: Joker Dipukuli Orang Tak Dikenal Usai Mediasi Pembubaran Kebaktian di Rusun Pulogebang

Setelah peristiwa tersebut, Joker langsung dibawah ke rumah sakit. Kasus itu kini ditangani oleh Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur.

Seperti diketahui, Joker membubarkan ibadah kebaktian karena merasa terganggu dengan kegiatan tersebut. Ageng mengatakan Joker adalah seorang warga yang bekerja sebagai tukang bangunan.

"Kebetulan ada rehab di rusun, dia mendaftarkan diri ke pelaksana pekerjaan untuk jadi tukang. Kebetulan memang yang dibawa adalah alat gergaji, linggis, palu, sama kampak ya. Itu untuk membongkar lantai atas ya," kata Ageng ketika dihubungi, Minggu (24/9/2017).

Baca: Joker Sudah Tiga Kali Bubarkan Kebaktian di Rusun Pulogebang

Adapun jemaah kebaktian saat itu adalah anak-anak. Joker yang baru pulang kerja merasa terganggu dengan kegiatan itu. Dia pun secara spontan membubarkan. Saat membubarkan, Joker sedang membawa-bawa alat kerjanya itu.

"Saudara Joker ini secara spontan membubarkan acara tersebut karena dinilai mengganggu," kata Ageng.

Joker mengaku menyesal dan telah meminta maaf. Ia juga berjanji tidak mengulangi lagi perbuatannya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/26/15132821/pelaku-pemukulan-joker-diperkirakan-empat-sampai-lima-orang

Terkini Lainnya

Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke