Salin Artikel

8 Penjual Miras di Jaksel Didenda hingga Rp 250 Ribu

Dalam sidang itu, hakim dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dihadirkan untuk memeriksa dan menjatuhkan sanksi bagi para pelanggar.

Ada delapan tersangka yang selama sebulan terakhir kedapatan menjual miras meski tanpa izin.

Kepada hakim mereka bercerita menjual miras jenis anggur murah, ginseng, bir, hingga vodka. Mereka menutupi dengan turut berjualan jamu dan rokok.

"Dendanya ya sesuai dengan keuntungan yang didapatkan," kata Hakim Ratmoho di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa siang.

Delapan pelanggar ini dikenakan denda Rp 150.000 hingga Rp 250.000. Denda langsung dibayarkan ke jaksa.

Baca: Polisi Gerebek Gudang Miras di Pasar Menteng Pulo

Salah satu tersangka, Taufik Rangkuti, yang diciduk di warungnya di Pengadegan Utara, sempat dimasalahkan oleh hakim.

Pasalnya, ia mengaku hanya bekerja sebagai tukang bersih-bersih, sementara pemiliknya, Nyonya Nurhayati, tak bertanggung jawab. Hakim pun memerintahkan agar denda dibayar oleh Nurhayati.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan mengatakan sidang tipiring digelar untuk mempercepat proses hukum.

"Sidang secara cepat dilaksanakan di Polres dalam rangka proses peradilan cepat dan ringan," ujar Iwan.

Para tersangka sendiri diciduk dari Operasi Miras yang digelar di 10 Kecamatan di Jakarta Selatan. Ada hampir 8.000 botol yang disita.

"Sasaran operasi semua tempat baik di pedagang, tempat hiburan, yang semuanya tidak memiliki izin," kata Iwan.

Setelah sidang, ribuan botol miras berbagai jenis ini dimusnahkan di halaman Mapolrestro Jakarta Selatan dengan sebuah alat berat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/26/20084511/8-penjual-miras-di-jaksel-didenda-hingga-rp-250-ribu

Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke