"Untuk pabrik yang ada di Kota Bekasi sudah kami bina, ada 18 perusahaan yang membuat pernyataan," ujar Jumhana di Cipendawa, Kota Bekasi, Kamis (28/9/2017).
Dia menjelaskan, 18 pabrik tersebut membuat surat pernyataan karena diduga membuang limbah ke Kali Bekasi. Adapun ke-18 pabrik itu terdiri dari pabrik yang memproduksi tekstil, laundry, dan makanan.
"Pernyataannya sudah ada di kami. Semuanya kami bina. Kalau ada yang bandel kami tutup dan bisa dipidana. Kami minta instalasai pengolahan air limbahnya (IPAL) harus ada dan digunakan dengan benar," kata Jumhana.
(baca: Pemkot Bekasi Sebut Hitamnya Kali Bekasi Berasal dari Kali Cileungsi)
Jumhana menjelaskan, jika limbah pabrik langsung dibuang ke Kali Bekasi maka akan berdampak buruk untuk warga yang memanfaatkan air kali untuk kebutuhan sehari-hari.
Menurut Jumhana, sudah ada satu pabrik yang ditutup karena tidak menggunakan IPAL dengan baik. Sebelum ditutup, pabrik tersebut disegel Wali Kota Bekasi.
Sejak Rabu (27/9/2017) siang hingga Kamis sore, terlihat busa di Kali Bekasi dan air yang bewarna hitam pekat.
Air kali juga berbau tidak sedap yang diduga berasal dari hulu Kali Bekasi atau pertemuan dengan Kali Cileungsi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/28/15522391/pemkot-bina-18-pabrik-yang-lokasinya-di-pinggir-kali-bekasi