"Ya, kan tanah di sana sudah jarang. Makanya, yang tersisa itu mau kami tertibkan dan beresin, kami manfaatin buat ruang publik, yaitu alun-alun sama SMP (Sekolah Menengah Pertama)," kata Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/10/2017).
Arief menjelaskan, lahan di Pasar Lembang sebenarnya diperuntukkan ruang terbuka hijau. Adapun dari aktivitas jual-beli di pasar tersebut selama ini, dinilai cukup ramai sehingga Pemkot Tangerang telah menyiapkan lokasi pengganti bagi para pedagang agar mereka tetap bisa berjualan seperti biasa.
Rencana membebaskan lahan di Pasar Lembang masih dalam proses pembahasan, bersamaan dengan remcana Pemkot Tangerang membangun sejumlah sekolah pada 2018.
(baca: Lahan Parkir Akan Jadi Rusun, Bagaimana Memarkir Kendaraan di Stasiun?)
Saat dihubungi secara terpisah, Kepala Satpol PP Kota Tangerang Mumung Nurwana mengungkapkan, pihaknya masih menunggu hasil keputusan rapat dari satuan kerja perangkat daerah terkait rencana pembebasan lahan Pasar Lembang.
Pihaknya juga belum tahu pasti kapan mereka akan diminta menertibkan bangunan dan lapak pedagang di sana.
"Pedagang sudah diinfokan kalau mereka mau dipindah, tapi kami belum terima perintah kapan menertibkan tempat itu," ujar Mumung.
Pasar Lembang merupakan pasar tradisional dan kebanyakan pedagangnya menjual bahan pangan serta kebutuhan sehari-hari. Kios di Pasar Lembang juga menempati ruang kosong di trotoar sepanjang jalan menuju pasar tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/03/17335741/pasar-lembang-ciledug-akan-diubah-jadi-alun-alun-dan-sekolah