"Kami perpanjang dua minggu," ujar Koesmedi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/10/2017).
Selain puskesmas dan posyandu, Dinas Kesehatan juga melayani imunisasi MR di sekolah, apartemen-apartemen, dan rusun-rusun.
Koesmedi menjelaskan, imunisasi MR penting diberikan kepada anak untuk memutus transmisi penularan penyakit campak dan rubella.
Imunisasi MR dapat mencegah cacat bawaan pada bayi akibat rubella. Apalagi, sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan rubella.
"Kan itu untuk mencegah cacat dari lahir. Tandanya sih cuma ringan, tapi nanti efeknya ke bayinya," kata Koesmedi.
Menurut Koesmedi, petugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta secara aktif melakukan penyuluhan dengan mendatangi berbagai tempat, mulai dari pasar hingga tempat hiburan, agar orangtua mengizinkan anaknya diimunisasi MR.
"Kami masuk sekolah internasional, ke mal-mal, masuk apartemen, masuk rumah susun, masuk pasar. Didatangi semua tempat-tempat hiburan, tempat-tempat rekreasi itu kami datangi semua," kata dia.
Lihat juga: Dinas Kesehatan DIY Jamin Vaksin Imunisasi MR Halal
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/04/12582311/cegah-cacat-bawaan-akibat-rubela-dengan-imunisasi-mr