Salin Artikel

Cerita soal Tangga Darurat yang Gelap dan Penuh Asap Saat Kebakaran di Cinere Bellevue

Seorang penghuni apartemen yang tinggal di lantai delapan tower B menceritakan situasi yang terjadi saat awal mula kebakaran terjadi. Penghuni lanjut usia yang tinggal bersama anak dan menantunya itu mengungkapkan, sebelum listrik mati, dirinya tengah menonton televisi.

"Saya lagi nonton sama menantu saya. Anak saya baru aja nyampe rumah abis pulang kerja. Eh tiba-tiba listrik mati," ujar perempuan 60-an tahun yang enggan menyebutkan namanya kepada Kompas.com, Kamis (5/10/2017).

Menurut dia, biasanya jika aliran listrik mati, tak berselang lama listrik akan menyala kembali karena pasokan listrik sementara dari genset yang hidup sampai listrik pasokan dari PLN kembali normal. Namun situasi ini disebutnya tak terjadi pada Rabu tadi malam.

(baca: Kebakaran di Apartemen Cinere Bellevue, Penghuni Terjebak di Lantai Atas)

Di tengah situasi gelap itulah, tiba-tiba terdengar teriakan dari penghuni yang lain yang memberitahukan bahwa telah terjadi kebakaran di lantai bawah.

"Saya sama anak sama menantu saya bingung. Karena enggak ada pemberitahuan sama sekali," ujar dia.

Meski dilanda kebingungan, dia bersama anak dan menantunya tetap memutuskan turun melalui tangga darurat yang gelap dan sudah penuh asap. Ia pun berjalan hanya berpatokan pada besi pagar tangga, sedangkan anaknya menuntun istrinya yang tengah hamil.

"Sama sekali enggak kelihatan apa-apa. Saya bawa lampu (lampu listrik) tetap aja enggak kelihatan," ucap dia.

Setelah meniti tangga darurat dari lantai delapan, akhirnya penghuni lansia itu bersama anak dan menantunya sampai di lantai dasar.

Saat itulah, mereka baru mengetahui bahwa api berasal dari ledakan genset yang ada di lantai basemen tiga.

Penghuni lansia itu menyampaikan bahwa menantunya yang sedang hamil langsung dibawa ke RS Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Apartemen Cinere Bellevue adalah apartemen dua tower dengan fasilitas mal di lantai dasar. Tower B sendiri adalah tower yang terletak paling dekat dengan pusat api.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Yayan Arianto menyebut kebakaran yang terjadi di Apartemen Cinere Bellevue, Depok tergolong sulit dipadamkan. Penyebabnya karena api yang bersumber dari mesin genset dan lokasinya berada di basement tiga.

Menurut Yayan, mesin genset memiliki banyak komponen yang mudah terbakar. Kondisi inilah yang membuat api menimbulkan asap hitam dan tebal.

Untuk menyiasati keadaan, petugas pemadam yang diterjunkan di lokasi tampak membuat lubang di bagian ventilasi yang jadi penghubung genset dengan udara luar. Dari lubang inilah air kemudian disemprotkan ke bawah.

Genset di basement tiga Apartemen Cinere Bellevue dilaporkan mulai terbakar pada Rabu (4/10/2017) sekitar pukul 21.00. Api dilapokan sempat beberapa kali muncul kembali setelah dapat dipadamkan. Terakhir api terpantau merembet dan muncul di lantai dasar mal pada Kamis pagi. Sekitar pukul 09.00, api di lantai dasar mal dapat dipadamkan.

Sekitar pukul 09.30, satu per satu mobil pemadam tampak sudah meninggalkan lokasi. Namun proses pemadaman belum dipastikan sepenuhnya usai. Terpantau masih tersisa sejumlah mobil pemadam dan petugas yang terpantau masih menyemprotkan api ke titik pusat api di bawah basement tiga.

Sampai sekitar pukul 15.00, proses pemadaman terpantau masih berlangsung. Asap terlihat masih ada di lokasi. Walau tak lagi tebal dan pekat seperti sebelumnya.


https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/05/15423111/cerita-soal-tangga-darurat-yang-gelap-dan-penuh-asap-saat-kebakaran-di

Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke