Salin Artikel

Melihat Kondisi Tiap Ruangan Tempat Prostitusi Berkedok Spa di Harmoni

Sekilas, bangunan tanpa pelang yang terletak di Blok A nomor 16 itu terlihat seperti ruko pada umumnya. Bangunan tersebut memiliki pintu gulung berwarna biru dengan sejumlah kaca film di bagian atasnya.

Memasuki bangunan tersebut, terlihat kaca warna warni menghiasi sisi depan lokasi bernama T1 SPA tersebut. Sebuah meja resepsionis pun tersedia di sisi samping pintu utama.

"Pengunjung mulanya akan disambut oleh resepsionis dan diminta membayar Rp 165.000. Untuk usia di bawah 30 tahun pengunjung dikenakan tarif Rp 100.000, sedangkan untuk pengunjung bertato Rp 135.000," ujar Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Asfuri, Senin (9/10/2017). 

Baca: Spa Kaum Gay Harmoni Tak Sediakan PSK, Hanya Tempat Prostitusi

"Di dalam loker tersebut akan disediakan kondom, pelumas, handuk dan air mineral. Pengunjung dapat menyimpan bajunya di sana," ujar Asfuri.

Di salah sisi di lantai dua, tersedia pula toko yang menyediakan berbagai macam perlengkapan yang dibutuhkan para pengunjung tempat prostitusi berkedok spa itu.

Baca: Keluar dari Spa Kaum Gay di Harmoni, Polisi Bawa Helm dan Kasur

Di sana dijual kaos-kaos ketat yang digantung di sejumlah rak pakaian, pelumas kemaluan, kondom dan berbagai barang lainnya.

Di lantai dua, pencahayaan didominasi dengan warna biru dan ungu yang membuat nuansa di dalamnya sedikit redup.

Memasuki lantai tiga tersedia sejumlah bilik yang digunakan para pengunjung melakukan hubungan badan.

Baca: Polisi Duga Ada Situs yang Promosikan Spa Kaum Gay di Harmoni

"Di lantai 2 ada sebanyak 21 bilik. Di lantai 4 ada sekitar 10 bilik karena gabung dengan kolam renang. Sedangkan di lantai 5 hanya ada kolam renang saja," ucap Asfuri.

Dalam bilik tersebut tersedia matras-matras tipis berlapis kulit sintetis berwarna coklat.

Kolam renang pun berupa bilik-bilik berukuran sekitar 1,5 x 1,5 meter persegi yang dilengkapi dengan tempat duduk permanen yang berlapis keramik berwarna biru muda.

"Satu bilik dalam kolam itu bisa dipake 2 sampai 4 orang," kata Asfuri.

Baca: Pengelola Mengaku Tempat Spa Kaum Gay Baru Tiga Bulan Beroperasi

Kelima tersangka yang mengenakan pakaian tahanan berwarna oranye berjalan menunduk dengan mengenakan penutup wajah.

Saat penggerebekan pada Jumat malam, petugas Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan 51 orang pria. Mereka terdiri dari 44 WNI dan 7 WNA.

Polisi kemudian metapkan lima orang sebagai tersangka, yakni GG, GCMP, NA, TS dan K. Mereka adalah pemilik dan karyawan tempat spa tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/09/16334421/melihat-kondisi-tiap-ruangan-tempat-prostitusi-berkedok-spa-di-harmoni

Terkini Lainnya

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Kardus, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Kardus, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke