Salin Artikel

3 Kasus Perampokan Motor Bersenjata Api di Cimanggis Belum Terungkap

Dalam aksi tersebut, perampok yang dilaporkan berjumlah dua orang membawa kabur sepeda motor Honda Beat milik Somad.

Namun, para perampok meninggalkan motornya sendiri di lokasi kejadian saat panik dikejar massa. Dalam upayanya melarikan diri, salah seorang perampok juga sempat menembakan senjata api yang dibawanya ke udara.

Kondisi ini menyebabkan warga yang sudah mengepung tak ada yang berani mendekat. Kondisi ini dimanfaatkan para perampok untuk kabur menghilangkan jejak.

Aksi pencurian sepeda motor di mana pelakunya membawa senjata api bukan kali ini saja terjadi di wilayah Cimanggis. 

Baca: Percobaan Curanmor Bersenjata Api Mirip Kasus Italia Terjadi di Depok

Dalam catatan Kompas.com, peristiwa yang terjadi di SD Sindangkarsa 1 merupakan yang ketiga kalinya terjadi dalam kurun waktu empat bulan terakhir. Dari ketiga kasus tersebut, seluruh pelakunya belum tertangkap sampai dengan saat ini.

Peristiwa pertama terjadi di rumah seorang warga di Anantakupa pada 7 Juli silam.

Dalam video rekaman kamera pengawas yang diperoleh Polsek Cimanggis, terlihat dua orang yang berboncengan bersepeda motor tiba-tiba berhenti di depan rumah.

Salah seorang dari mereka kemudian masuk ke teras rumah dan mencoba mengambil sebuah sepeda motor yang sedang terparkir. Tapi baru beberapa detik memegang motor tersebut, salah seorang penghuni rumah bernama Gunawan keluar dan berteriak.

Dalam upayanya untuk kabur, pencuri motor yang tepergok itu sempat menodongkan pistol ke arah Gunawan. Mereka kemudian kabur tanpa membawa motor incarannya.

Kejadian selanjutnya terjadi di depan minimarket Indomaret di Ruko Permata Cimanggis di Jalan Raya Tapos, Cimpaeun pada 8 September. Saat itu, ada dua pencuri sepeda motor yang beraksi di saat warga tengah menunaikan shalat Jumat sekitar pukul 12.25.

Baca: Mobil Warga di Pasar Minggu Diambil Perampok Bersenjata Api

Mereka datang ke kawasan ruko dengan sepeda motor bebek. Saat itu, para pencuri motor gagal mengambil motor incarannya karena tepergok petugas keamanan setempat.

Namun sebelum kabur, seorang pelaku yang dibonceng dan sempat mengutak-atik motor yang diincar sempat mengeluarkan senjata api dan mengacungkannya ke arah petugas keamanan.

Ada kesamaan pola antara kasus yang satu dengan yang lain, yakni aksi dilakukan oleh dua orang yang berboncengan dengan satu sepeda motor.

Mereka kemudian berbagi tugas. Satu berjaga di motor yang dibawa, sedangkan yang satu lagi mengambil motor yang diincar.

Para pelaku dalam ketigas kasus tersebut juga membawa senjata api jenis pistol. Kapolsek Cimanggis Komisaris Sunarto mengatakan pihak kepolisian masih menyelidiki kemungkinan adanya keterkaitan antara ketiga kasus tersebut.

Ia tak menampik ada kemungkinan para pelaku di ketiga kasus adalah orang yang sama atau setidaknya berasal dari satu kelompok.

"Masih kita dalami ada kemungkinan modus yang sama dengan kejadian pencurian lain yang terjadi," ujar Sunarto.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/11/07112311/3-kasus-perampokan-motor-bersenjata-api-di-cimanggis-belum-terungkap

Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke