Salin Artikel

Kapolres Jaktim: Kasus Pengendara Mobil Mazda dan Tentara Bukan Penganiayaan

Anggota TNI bernama Lettu Satrio dan pengendara mobil Mazda bernama Bimantoro Prasetyo.

Dari video berdurasi 01.30 menit tersebut, Bimo memang sempat memukul Lettu Satrio. Namun kejadian tersebut berlanjut dengan penyerangan Bimo oleh sejumlah orang.

"Kalau dilihat dari videonya, Bimo memang menyerang Lettu Satrio, tapi selanjutnya banyak orang yang juga ikut mukul Bimo pake helm dan barang lain. Padahal kemungkinan orang di jalan yang mukul itu juga tidak kenal Bimo," ujar Andry saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/10/2017).

Andry mengatakan, video tersebut menunjukkan kejadian itu bukan merupakan kasus penganiayaan.

"Ini kasus saling pukul, kalau penganiayaan kan satu arah saja," kata dia.

Oleh sebab itu, saat ini pihaknya tengah menunjukkan kembali video yang sempat viral tersebut kepada kedua belah pihak untuk dikaji bersama.

"Kami ingin mereka berpikir, siapa yang salah lalu bagaimana penyelesaiannya. Apakah ada yang akan membuat LP (laporan polisi) atau saling mengakui kesalahan," sebutnya.

Pada hari Jumat (13/10/2017), di hadapan polisi dan awak media, Bimo sempat menyampaikan permohonan maaf kepada anggota TNI tersebut.

"Saya minta maaf kalau saya sudah melakukan tindakan yang tidak berkenan, bagi semua yang merasa tersinggung institusi TNI yang dirugikan, spesialnya untuk TNI AL. Untuk Pak Satrio sendiri yang telah mengalami kerugian baik luka atau apa pun," ujar Bimo saat itu.

Bimo juga mengaku nekat melakukan tindakan tersebut karena tengah dilanda emosi.

"Kondisi saya ya emosi aja, saya khilaf saya mengakui kesalahan," kata dia.

Jumat lalu, warganet dihebohkan dengan beredarnya video yang menggambarkan aksi saling pukul yang terjadi di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur pada Jumat (13/10/2017) sekitar pukul 12.00 WIB.

Saat itu, Lettu Laut Satrio Fitriandi yang sedang berboncengan dengan istrinya melaju di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur.

Tiba-tiba, pengendara mobil Mazda berwarna merah dengan nomor polisi B 1599 PVH membuka jendela dan membuang sampah. Namun, sampah yang dibuangnya itu mengenai istri Lettu Satrio.

Tak terima istrinya terkena sampah yang dibuang pengendara mobil, Lettu Satrio menghentikan mobil tersebut.

Akhirnya Lettu Satrio dan pengendara mobil tersebut terlibat cekcok mulut hingga berujung perkelahian.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/14/13170271/kapolres-jaktim-kasus-pengendara-mobil-mazda-dan-tentara-bukan

Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke