Salin Artikel

"Lebih Baik Hidup Apa Adanya di Kampung Akuarium, daripada Harus di Rusun"

Ida (54) misalnya, kendati mendapat jatah untuk tinggal di rumah susun (rusun), ia tidak mengambilnya dan justru memilih tinggal di bedeng sekaligus warung kecil yang ia bangun sendiri.

"Saya sebetulnya dapat rusun, tapi saya enggak mau. Jauh, di Cakung. Susah cari duitnya dan di sana kan juga disuruh bayar," kata Ida saat ditemui Kompas.com di warungnya, di Kampung Akuarium, Rabu (18/10/2017).

Ida yang mengaku tinggal di Kampung Akuarium sejak kecil tersebut memilih hidup apa adanya di bedeng kecilnya ketimbang hidup di rusun.

"Lebih baik hidup apa adanya di Kampung Akuarium, daripada harus di rusun"

Baca: Sempat Menentang, Anies Kini Enggan Komentari Penertiban Kampung Akuarium

Pantauan Kompas.com, sebagian besar warga Kampung Akuarium juga memilih untuk tinggal di bedeng-bedeng yang mereka bangun sendiri daripada harus mengontrak rumah di tempat lain atau tinggal di rusun.

"Ya begini aja mas kondisinya, kalau hujan kedinginan, angin gede suka terbang ini warung saya. Ya biarin, yang penting masih bisa tinggal di sini," imbuh Ida.

Selain membangun bedeng, warga lain di Kampung Akuarium juga tinggal di tenda-tenda besar yang disebut pemberian Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Ada empat tenda besar mas juga di sini. Dikasih sama Pak Prabowo," tandas Ida.

Baca: Alasan Ahok Tak Bisa Bangun Kampung Susun di Kampung Akuarium

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/18/14464031/lebih-baik-hidup-apa-adanya-di-kampung-akuarium-daripada-harus-di-rusun

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke