Sejak digelar pertama kali pada Rabu (18/10/2017), pihaknya hanya menargetkan mampu melayani 50 hingga 100 orang saja setiap harinya di dalam area pameran.
"Kami enggak mengira animo masyarakat bisa seperti ini. Begitu melihat di medsos, viral undangan itu, baru kami kaget."
"Makanya kami antisipasi sejak malam tadi membangun tenda di luar area pameran," kata Sesditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri I Gede Surata, di TMII, Jumat (20/10/2017).
Setelah "undangan" tersebut viral di medsos, Gede Surata mengakui langsung adanya lonjakan warga yang mendatangi stan-nya pada Kamis (19/10/2017).
"Karena di dalam sudah membeludak dan mengganggu anjungan lainnya maka kami putuskan buat bikin tenda di luar. Jadi mulai tanggal 19 itu antrean massa kami alihkan keluar," imbuh dia.
"Enggak bisa kalau baru merekam data di sini terus langsung ambil. Itu hoax, yang jelas adalah kami di sini membantu masyarakat yang sudah melakukan perekaman tapi enggak kunjung dapat bentum fisik e-KTP nya," ujar dia.
"Sangat senang, itu artinya masyarakat sangat kenal betapa pentingnya identitas. Namun, saya tidak puas karena saya merasa belum bisa memberikan yang terbaik untuk mereka," tuntas Gede.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/20/16181381/ribuan-orang-datang-ke-stan-pencetakan-e-ktp-pihak-kemendagri-kaget